Mohon tunggu...
Thomas Je
Thomas Je Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis yang ingin ditulis

There's no Superman.....\r\n\r\n...menulis yang ingin ditulis....

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

PNS, Sebuah Cita-cita Jadul Bagi Generasi Milenial

12 November 2019   11:11 Diperbarui: 12 November 2019   11:13 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radar cirebonRadar Cirebon

Untuk masa sekarang dan masa depan, menjadi seorang PNS alias Pegawai Negeri Sipil seharusnya bukan lagi menjadi cita-cita favorit generasi masa kini, atau yang sudah populer dengan generasi milenial. Namun hal ini tidak menafikan anak-anak muda yang mau berkarya sebagai seorang PNS, jika benar-benar ingin mengabdi kepada negara dan melayani masyarakat, mungkin masih oke sebagai cita-cita mulia.

Dunia berkembang dengan sangat cepat, bahkan di luar dugaan kita. Tehnologi sudah sangat menguasai seluruh kegiatan manusia dari saat bangun tidur, sampai tidur lagi, bahkan saat tidur sekalipun. Coba kita lihat, saat bangun tidur, apa yang biasanya langsung kita pegang? Yes, Smartphone!. Sebagian dari kita sudah terbiasa ngecheck kondisi/perkiraan cuaca dari HP ini jika mau bepergian.

Mau sarapan dan malas keluar? tinggal order dari tangan. Mau pergi jauh? butuh tiket segera? dari Pesawat, Kereta Api, Bus, Travel, sampai ke Ojek semuanya sudah bisa di akses online. 

Cari hotel? sudah bisa dilakukan dari genggaman tangan. Males kerja kantoran? bisa langsung bisnis online, buka toko online, dan segala macamnya. Masih banyak lagi realita saat ini, di mana tekhnologi luar biasa perkembangannya terutama dalam memudahkan semua kegiatan manusia. Dan ini membutuhkan Jutaan orang yang bekerja di dalamnya.

Meminjam istilah Prof Renald Khasali, disrupsi terjadi di semua lini kehidupan manusia, bahkan dalam pekerjaan-pekerjaan "kuno", yang sudah mulai tergerus oleh perubahan, terutama tekhnologi. Di era Industri 4.0, akan muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang bahkan kita tidak pernah memikirkan sebelumnya.

Disrupsi menciptakan peluang-peluang pekerjaan yang semakin variatif dan banyak ke depan. Bahkan rata-rata adalah "Independent Job" alias pekerjaan bebas, dilakukan sendiri (atau tim kecil), no office, no supervisor, no jam kerja teratur, dan sebagainya. Dan pekerjaan-pekerjaan baru ini menggeser, mengambil alih bahkan melindas pekerjaan-pekerjaa "kuno". 

Mari kita lihat pekerjaan-pekerjaan baru apa saja yang muncul belakangan ini dan semakin beragam. Bahkan dari sisi finansial, hasil dari pekerjaan baru ini berkali lipat dari jika seorang PNS golongan tertinggi sekalipun.

1. Youtuber, Vlogger, Instagrammer, ini yang sedang booming beberapa waktu belakangan ini. Seorang Atta Halilintar bisa memperoleh penghasilan milyaran rupiah dalam sebulan.  Belum lagi artis-artis sudah banyak mulai menekuni dengan serius profesi sebagai youtuber ini. Yang hobby makan, bisa membuat channel kuliner, dan terbukti saat ini sudah ada ratusan/ribuan channel youtube yang mengikuti kesuksesan Nex Carlos dan kawan-kawannya.

2. Content Creator, seorang content creator dapat berasal dari berbagai profesi atau bidang ahli yang berbeda. Namun mereka harus memiliki softskill seperti daya kreativitas dan kemampuan komunikasi yang tinggi untuk dapat menghasilkan karya dan berkompetisi dengan yang lain. Mereka memproduksi berbagai konten menarik yang memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi banyak orang.  

Saat ini banyak pelaku bisnis, maupun profesional yang membuat konten2 dan diupload/bagikan ke masyarakat luas melalui media sosial, dan mereka memperoleh pendapatan dari iklan/ads di dalam konten videonya. Misal seorang pialang saham berbagi ilmu cara bisnis saham yang menguntungkan, dasn masih banyak lagi.

3. Online Shop, Saat ini jutaan orang di Indonesia berprofesi sebagai pemilik toko online, menjual apa saja di toko onlinenya. Kemudahan untuk mendaftar sebagai penjual di beberapa marketplace sangat mendukung perkembangan online shop ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun