Mohon tunggu...
Athiyyah Zulfa
Athiyyah Zulfa Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 2017

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Budaya Sebagai Dasar Pendidikan

20 Oktober 2017   07:31 Diperbarui: 20 Oktober 2017   08:50 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pengertian dari budaya adalah cara berfikir, bertindak, bersikap, tentang moral, tentang norma, dan nilai dari sebuah perbuatan, dan keyakinan manusia yang di hasilkan masyarakat. Mungkin selama ini kita mendengar budaya yang ada dalam pandangan kita adalah budaya seperti tarian, acara adat istiadat, dalam kehidupan kita pasti akan mengalami budaya dalam kesehari-harian, misalnya saja budaya dalam sehari-hari adalah kita bersikap dengan masyarakat atau keluarga, teman, kita harus bersikap sopan kepada orang yang lebih tua, kemudian lebih menyayangi yang muda, itu adalah contoh dari budaya dalam sehari-hari.

Dan pengertian dari pendidikan adalah proses pembimbingan, pemberian penjelasan dan pengertian semua hal yang bersifat mendidik untuk perkembangan anak, yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak-anak yang berguna untuk kehidupan anak dalam melaksanakan tugas dan kegiatan dalam keseharian agar tidak selalu memerlukan bantuan orang lain.

Budaya dan pendidikan itu saling berkaitan erat, dengan ada nya budaya maka pendidikan itu akan sempurna, bayangkan saja jika pendidikan tanpa ada budaya maka moral dan norma, sikap anak dalam hal pendidikan akan rusak. Lalu bagaimana budaya dapat menjadi dasar pendidikan?

Potensi budaya :

  • Cipta
  • Cipta merupakan kemampuan berfikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan. Misalnya seorang anak ingin menjadi siswa teladan maka dia datang tidak terlambat, dan dia selalu mengerjakan tugas sekolah. Dalam pendidikan cipta diterapkan pada mata pelajaran matematika, logika, filsafat, dan dengan melatih imajinasi anak, intinya dapat membuat anak berfikir atau memfikirkan sampai dia dapat pengetahuan baru.
  • Rasa
  • Rasa disini adalah selera yang ada pada diri, atau minat dari anak didik, setiap anak pasti punya potensi , dalam potensi ada minat, maka dalam pendidikan harus menyediakan wadah untuk minat dari siswa-siswi nya, dengan memberikan mata pelajaran atau ekstrakulikuler tari dan musik, mata pelajaran bahasa daerah , seni budaya, pendidikan jasmani.
  • Karsa
  • Sikap diri, dalam pendidikan sikap diri sangat perlu dalam diri anak didik, maka sikap diri dapat di terapkan dalam mata pelajaran pendidikan agama islam, pendidikan kewarganegaraan.

 Dengan ada 3 hal itu maka anak didik dalam pendidikan akan bertindak benar dan baik dan dapat menghasilkan karya nya, dan anak didik dapat menghasilkan prestasi yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun