Mohon tunggu...
THE SPPTV
THE SPPTV Mohon Tunggu... Perawat - Spiritual Perkutut Putih
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

CATATAN The SPPTV Official: Dapatkan pengalamanmu tentang ilmu spiritual dan budaya bersama kami Spiritual Perkutut Putih. Channel Youtube : The SPPTV https://www.youtube.com/c/THESPPTV17 Konten : Ilmu Spiritual dan Budaya Kreator : Ki Paut Anomsari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benci Aku, Kau Kucintai

9 Juli 2022   03:32 Diperbarui: 9 Juli 2022   03:33 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari, aku mengingat dirimu yang pernah aku cintai. Sebuah kisah yang meyakini diriku bahwasanya engkaulah masa depanku.

Sungguh, aku merasa tak sanggub hidup tanpamu. Dan aku berharap Engkau akan datang.

Ingatkah Engkau ketika aku berkata: "Bencilah aku agar Aku tetap bisa mencintaimu, semakin kau membenciku semakin aku mencintaimu!"

Bertahun-tahun berlalu, kalimat itu tetap selalu tertanam dibenak dan pikiranku.

Tahukah kamu????

Sesungguhnya hatiku sangatlah takut kehilanganmu, takut engkau benar-benar membenciku. Tapi aku tak mampu melawan takdirku yang terukir di Lauhul Mahfuzh itu.

Mungkin, pernah mencintaimu adalah anugerah terindah dalam kesalahan terbesar dalam hidupku. Mungkinkah ini sebuah kutukan cinta darimu.

Dan dalam khayalku aku selalu berharap dapat kembali kemasa lalu itu dan memperbaiki hubungan kita.

Ketika kamu telah membaca tulisanku ini, mungkin aku telah dengan yang lainnya atau mungkin telah tiada. Dan agar kamu ketahui bahwasanya aku menantimu sampai mati. Jikalau takdirku tak pernah lagi bersamamu didunia ini. Namun kuberharap, di Nirvana sana engkaulah bidadari yang selalu disisiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun