Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Zoom Meeting Mengantarkan Cinta

24 Mei 2021   15:31 Diperbarui: 24 Mei 2021   15:43 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zoom Meeting Mengantarkan Cinta

Mendoakan orang yang sudah meninggal merupakan sebuah tradisi yang sangat baik. Mulai sejak meninggalnya, 3 hari 7 hari 40 hari 100 hari dan 1000 hari. Bukan berarti setelah 1000 hari kita tak perlu mendoakan orang yang sudah meninggal itu. Tetap saja doa itu diperlukan.

Beberapa waktu yang lalu saya dikejutkan oleh berita meninggalnya salah satu sahabat. Beberapa hari setelah ulang tahunnya ternyata iya dipanggil Tuhan. Kepergiannya yang secara mendadak mengagetkan saya dan banyak sahabat yang lain.

Rasa sedih yang mendalam terungkap dari ucapan-ucapan yang diberikan oleh beberapa sahabat. Akan tetapi sesedih apapun perpisahan itu memang harus terjadi. Semua orang akan mengalami hal yang sama hanyalah waktu yang membedakan.

Sahabat saya ini tinggal di kota lain yang  jauh dari tempat saya tinggal. Dulu memang kami pernah bersama, bekerja di tempat yang sama dan di kota yang sama. Seiring dengan bergulirnya waktu kami berpisah mencari penghidupan kami sendiri-sendiri.

Persahabatan kami tidak dipisahkan oleh waktu dan tempat. Tetap ada sampai saat ini bahkan sampai sahabat saya ini meninggal. Rasa persahabatan ini masih ada.

Namanya Marcus Suprijadi. Seorang yang periang, peramah, dan sopan. Kesukaannya menyanyi membuat dirinya banyak terlibat dalam paduan suara. Memang memiliki suara yang bagus, maka pas sekali dengan kegiatan yang dilakukan.

Dalam rangka mengenang dan mendoakan arwahnya maka saya bersama sahabat yang lain yang tergabung dalam komunitas Jambi mengadakan doa bersama. Doa ini dilakukan secara online. Aplikasi zoom meeting telah menjadi sarana kami untuk berkumpul, bersatu dalam doa untuk sahabat yang kami cintai ini.

Kami komunitas Jambi, tetapi tak semuanya berdomisili di Jambi. Kami tersebar di beberapa kota antara lain Tangerang, Bogor, Belitang, bahkan ada yang tinggal di negeri yang sangat jauh, Amerika. Jarak yang begitu jauh tak menyurutkan niat kami untuk bersatu. Di sinilah terbukti bahwa kasih sayang dan persahabatan tak bisa disekat dan dihalangi apa pun juga. Rasa cinta telah mengalahkan banyak hal termasuk ruang dan waktu.

Memang doa bersama yang kami lakukan tak semulus yang kami harapkan. Kendala internet yang tidak stabil membuat acara kami kadang terputus. Akan tetapi kami tetap menyelesaikan doa kami hingga akhir. Sebuah pengalaman baru yang saya rasakan. Berdoa bersama di tempat berbeda. Hal yang tak pernah saya bayangkan selama ini. Masa pandemi membuat banyak orang menemukan hal baru. Salah satunya adalah yang kami lakukan dalam mendoakan arwah sahabat saya ini.

Zoom meeting telah menyatukan kami, mempertemukan kami dengan sahabat lama, sehingga kami bisa berdoa dan bernyanyi bersama. Zoom meeting telah mengantarkan rasa cinta kami kepada sahabat yang telah mendahului menghadap Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun