Nasib Lagu Wajib Nasional di Masa Pandemi
Virus Corona telah 1 tahun berkelana di bumi, tak terkecuali di Indonesia. Tanah air yang subur kaya dan makmur telah di kacau balaukan oleh virus itu. Banyak kegiatan yang ditiadakan karena hadirnya makhluk super kecil itu. Corona akan menyasar siapa saja tanpa pandang bulu.
Salah satu sektor yang dikacaukan oleh virus yang namanya cukup mempesona itu adalah pendidikan. Sekolah-sekolah ditutup. Kegiatan sekolah diganti dengan pembelajaran online. Sejak ditetapkannya sekolah secara online hampir tak terdengar lagi lagu kebangsaan Indonesia Raya di sekolah. Biasanya lagu tersebut dinyanyikan saat upacara bendera. Bahkan anak-anak sampai hapal lagu tersebut dalam 3 stanza.
Saat ini lagu tersebut jarang terdengar. Nasib serupa juga dialami oleh lagu-lagu nasional yang lain. Tak terdengar lagi lagu-lagu ini.
Garuda Pancasila, Satu Nusa Satu Bangsa, Berkibarlah Benderaku, Hari Merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa. Selain judul yang disebut masih banyak lagu nasional yang lain. Lagu-lagu yang merupakan warisan dari para komponis terkenal.
Apakah lagu itu akan menjadi sebuah kenangan saja? Hanya tertulis di buku lagu wajib, buku tersebut tersusun rapi di rak-rak perpustakaan dan tak pernah dinyanyikan lagi? Padahal sebuah lagu akan terasa keindahannya kalau dinyanyikan.
Ada kemungkinan banyak anak Indonesia,  generasi penerus bangsa yang tak kenal dan  tak tahu tentang lagu-lagu tersebut. Karena tak pernah mendengar, maka sulit bagi mereka untuk bisa menyanyikan lagu nasional itu. Sedangkan media sosial yang dekat dengan keseharian anak-anak (televisi) jarang sekali menayangkan lagu-lagu tersebut. Memang ada beberapa stasiun televisi yang memperdengarkan lagu kebangsaan atau lagu nasional untuk memulai dan mengakhiri siaran. Akan tetapi itu jarang ditangkap oleh anak-anak, karena jam tayang itu terlalu pagi dan berakhir terlalu malam.
Sudah saatnya lagu nasional itu mulai diajarkan, atau paling tidak dikumandangkan di sekolah-sekolah terutama bagi yang melakukan pembelajaran tatap muka. Sehingga anak-anak mengenal dan bisa  menyanyikan lagu-lagu tersebut. Lagu yang berisi tentang perjuangan, pujian kepada tanah air, kebanggaan terhadap bendera pusaka, dan tentang penghargaan terhadap pahlawan, sangat baik untuk dinyanyikan oleh seluruh bangsa Indonesia.
Di media televisi ada beberapa program pembelajaran yang ditujukan untuk anak-anak usia sekolah. Alangkah baiknya jika ikut berpartisipasi dalam pengenalan lagu wajib nasional, misalnya dengan menayangkan satu lagu dalam setiap siarannya.
Lagu-lagu wajib nasional mengandung banyak pesan dan semangat yang pantas untuk dikenang, dihargai, dan diwariskan kepada generasi muda. Siapa lagi kalau bukan kita, bangsa Indonesia yang melakukannya.