Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tetap Berkarya di Tengah Kesibukan

16 Desember 2020   08:02 Diperbarui: 16 Desember 2020   08:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase -- ilustrasi pribadi

Tetap Berkarya di Tengah Kesibukan

Mendongeng merupakan salah satu cara untuk menyampaikan sebuah pesan melalui cerita. Mendongeng sering dilakukan oleh para ibu atau bapak kepada anak-anaknya yang masih kecil.  Anak-anak biasanya sangat menyukai hal ini. Apalagi kalau dongeng itu dibawakan dengan baik, anak-anak akan betah mendengarkannya. Dengan demikian nilai yang terkandung dalam cerita atau dongeng itu dapat diterima oleh anak.

Pada jenjang Sekolah Dasar, mendongeng atau bercerita merupakan bagian dari pelajaran bahasa Indonesia. Untuk menunjang hal itu sering diadakan kegiatan lomba mendongeng. Nah pada masa pandemi seperti sekarang ini, lomba mendongeng tidak bisa dilakukan seperti biasanya. Sebagai gantinya maka lomba tersebut dilakukan secara virtual.

Siang itu, di sela kesibukan mempersiapkan rapor semester ganjil di sekolahku SD Xaverius 2 Jambi, terlihat ada kesibukan yang lain. Dua orang ibu guru  sedang mempersiapkan seorang anak untuk mengikuti lomba mendongeng tingkat nasional. Ini merupakan lomba yang ke-empat yang diikuti selama masa pandemi ini.

Kali ini dongeng yang dibawakan merupakan sebuah cerita rakyat dari Jambi tepatnya dari Kabupaten Kerinci. Cerita atau dongeng ini berisi pesan agar setiap orang selalu mensyukuri setiap rejeki yang diterimanya. Jangan membuang-buang makanan, karena banyak orang yang tak bisa mendapatkan makanan setiap harinya.

Persiapan bukan hanya dilakukan pada hari ini saja, tetapi sudah dimulai sekitar 7 hari yang lalu. Dimulai dengan memilih tema dongeng, kemudian dilanjutkan dengan proses latihan yang hampir dilakukan setiap hari. Hari ini merupakan tahap akhir dari proses  tersebut. Yaitu pengambilan suara dan gambar, untuk selanjutnya dikirimkan kepada panitia lomba. Proses ini tidak bisa dilakukan sekali jadi.

Ada beberapa hambatan baik secara internal maupun eksternal, yang membuat proses tersebut harus diulang. Terkadang anak tersebut lupa kata-kata atau kalimat yang harus diucapkan. Kadang dialog sudah benar tetapi ada beberapa orang yang melintas sehingga mengganggu proses pengambilan gambar. Maka harus berpindah tempat supaya bisa menghasilkan gambar yang maksimal. Di sinilah terlihat kesabaran yang luar biasa dari dua orang ibu guru tersebut. Mengulang dan mengulang lagi. Tak ada wajah kesal yang diperlihatkan. Masih dengan senyum dan semangat agar anak juga tetap dengan senang hati melanjutkan proses tersebut hingga selesai. 

Namanya Bu Indah dan Bu Reni.  Merekalah yang bertanggungjawab membimbing dan mempersiapkan anak dalam mengikuti lomba mendongeng ini. Mereka sangat berkompeten dalam dalam bidangnya, terbukti dengan keberhasilan mereka berkali-kali dalam mengantarkan anak-anak mengikuti lomba serupa. Selain itu mereka melakukannya dengan sukarela,  mau menyisihkan waktu untuk mempersiapkan anak dalam mengikuti lomba di tengah kesibukan yang terkadang membuat pusing kepala.

Motivasi yang besar membuat mereka berdua melakukan hal itu. Motivasi itu kuat tertanam dalam hati dan pikiran mereka. Keberhasilan anak dalam mengikuti setiap proses latihan, merupakan hal yang membahagiakan. Selain itu mereka ingin agar anak didiknya  terus berkembang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Dua hal itulah yang membuat mereka berdua selalu bersemangat dalam mendampingi anak yang akan mengikuti lomba.

Dengan melatih anak mendongeng, kedua ibu itu tak pernah kehilangan ilmunya. Bahkan sebaliknya akan semakin bertambah, karena secara otomatis mereka belajar terus mencari hal-hal baru agar semakin dapat melatih bercerita atau mendongeng dengan lebih baik. Ada kepuasan tersendiri jika anak didiknya bisa meraih sukses. Karena hal tersebut membuktikan bahwa dirinya memilki sesuatu yang berguna bagi orang lain terutama anak didiknya yaitu menyalurkan talenta untuk melatih anak. Untuk melatih anak menjadi bisa melakukan sesuatu memang tak dimiliki oleh setiap orang. Orang yang pandai belum tentu bisa melatih anak untuk menjadi pandai.

Itulah sosok dua orang ibu guru yang tetap bersemangat dalam mendampingi anak dalam meraih kesuksesan. Yang dengan sukarela melakukan yang terbaik untuk sekolah tempat mereka bekerja. Yang merasa sangat bahagia saat anak-anak yang didampinginya meraih sukses. Yang ikut tersenyum dan tertawa saat anak didiknya bersorak dengan keberhasilannya. Yang dengan penuh kesabaran, kesadaran, dan niat baik untuk selalu berkarya di dunia pendidikan. Yang merelakan makan siangnya untuk diberikan kepada anak didiknya, karena latihan dilakukan siang hari ketika anak mulai lapar. Semoga semangat mereka tak pernah padam oleh segala kesulitan yang menghadang. Namun menjadikan tantangan untuk selalu maju ke depan. Sukses Bu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun