Mohon tunggu...
Theresia sri rahayu
Theresia sri rahayu Mohon Tunggu... Guru - Bukan Guru Biasa

Menulis, menulis, dan menulislah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi│Sumpah Tiga Zaman

28 Oktober 2018   09:07 Diperbarui: 28 Oktober 2018   09:18 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.bangsaku.web.id

Dua puluh delapan Oktober 1928 

Sebuah tonggak sejarah ditegakkan

Dalam wadah keikhlasan

melucuti setiap sel - sel kedaerahan

Dua puluh delapan Oktober 1995 

Sejarah masih lekang dalam ingatan

Pun turut membentengi ibu pertiwi

Hingga mencapai kemilau emas kemerdekaan

Dua puluh delapan Oktober 2018 

Semakin banyak sejarah mencatat

Semakin sedikit makna yang terungkap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun