Mohon tunggu...
Okty Setianingrum
Okty Setianingrum Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi FISIP UAJY 2017

Halo! Saya sangat suka menulis sejak kecil.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Multimedia dan Dinamikanya

7 Oktober 2019   19:07 Diperbarui: 7 Oktober 2019   19:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi membawa manusia ke dalam pengalaman berbeda, yaitu pengalaman dalam mendapatkan informasi di era digital.

Kita telah memasuki era digital di mana kita dapat mengakses informasi tanpa mengenal jarak, ruang dan waktu. Kemudahan dalam mengakses informasi tersebut tak lain disebabkan karena kehadiran jurnalisme multimedia. Lalu, bagaimana perkembangan dan dinamika jurnalisme multimedia?

Tak Kenal, Tak Paham

Sebelum kita menyelami lebih dalam mengenai perkembangan dan dinamika jurnalisme multimedia, alangkah baiknya bagi kita untuk mengenal terlebih dahulu definisi jurnalisme multimedia itu sendiri. Sebab, seperti kata pepatah yang beredar, "Tak kenal maka tak sayang.". Namun, dalam konteks ini, kita akan menempatkan pepatah itu sebagai "Tak kenal maka tak memahami."

Jurnalisme dapat didefinisikan sebagai bentuk penyampaian informasi faktual yang dapat  menarik perhatian khalayak. Sementara itu, multimedia menurut KBBI dapat didefinisikan sebagai berbagai jenis sarana. 

Melalui kedua definisi tersebut, kita dapat menerjemahkan jurnalisme multimedia sebagai bentuk penyampaian informasi dengan memanfaatkan berbagai jenis sarana yang dapat menarik perhtian khalayak. 

Selain itu, Mark Deuze dalam artikelnya yang berjudul What is Multimedia Journalism mendefinisikan jurnalisme multimedia sebagai bentuk penyampaian berita dengan memanfaatkan dua atau lebih format media. Format media yang dimaksudkan oleh Deuze seperti teks, musik, gambar diam, gambar bergerak, animasi grafis yang termasuk elemen interaktif dan hipertekstual. 

Tokoh yang Berperan

Setelah kita mengenal dan memahami jurnalisme multimedia itu sendiri, kita akan melangkah ke tahap selanjutnya. Tahap ini akan membantu kita dalam memahami jurnalisme multimedia secara lebih lanjut. Tahap ini juga membantu kita dalam mengingat tokoh yang berperan dalam perkembangan jurnalisme multimedia sendiri.

Sumber: ancient.eu
Sumber: ancient.eu
Pada mulanya, jurnalisme muncul ketika masa pemerintahan Julius Caesar (100-44 SM). Pada masa itu, jurnalisme dikenal sebagai kegiatan pemberitaan melalui papan pengumuman yang disebut Acta Diurna. Papan pengumuman ini yang kemudian diyakini sebagai awal mulanya kemunculan jurnalisme. Oleh karena itu, Julius Caesar diyakini sebagai 'Bapak Pers Dunia'.

Seiring dengan perkembangan zaman, peradaban manusia semakin berkembang terutama setelah diciptakannya teknologi. Jurnalisme yang pada awalnya diukir dalam sebuah papan kemudian berkembang ke dalam bentuk media cetak yang diawali oleh penemuan kertas oleh Tsai Lun yang berasal dari China. 

Jurnalisme cetak kemudian berkembang menjadi jurnalisme online yang pada awalnya berkembang karena kehadiran Ted Nelson, seorang mahasiswa Harvard yang mencetuskan rumus konsep hiperteks. 

Jurnalisme online kemudian semakin memantapkan  perkembangannya pada tahun 1998 ketika Mark Drudge melakukan pemberitaan skandal perselingkuhan 'Monicagate'.  Namun, pada tahun 1997, BBC sudah melahirkan pemberitaan model baru dalam bentuk video dan audio. Namun, jurnalisme multimedia baru benar-benar lahir pada tahun 2008.

Lahirnya Jurnalisme Multimedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun