Perkembangan Jurnalisme Online dan Praktik Jurnalisme Multimedia

Jurnalisme telah mengalami perkembangan dari masa ke masa seperti hadirnya Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia.

Jurnalisme merupakan penyampaian hal-hal baru yang bersifat memikat kepada publik. Walaupun bersifat memikat, jurnalisme harus mengungkapkan suatu fakta akurat yang sudah diverifikasi. Saat ini, jurnalisme sudah mulai berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan memiliki praktik yang berbeda-beda, khususnya dalam lingkup jurnalisme multimedia, baik di dunia maupun di Indonesia.

Jurnalisme orisinal memerlukan keahlian, keahlian yang sebenarnya bisa dipelajari, sementara banyak yang beranggapan jurnalisme orisinal sulit dipraktikkan (bbc.co.uk)

Sejarah Jurnalisme Online 

Jurnalisme Online pertama kali muncul pada tanggal 19 Januari 1998 ketika Mark Drudge melakukan pemberitaan atas skandal perselingkuhan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton. Skandal tersebut dikenal dengan nama "monicagate". Kelahiran jurnalisme online didasari oleh Mark Drudge yang hanya bermodalkan laptop dan modem untuk menyiarkan berita skandal tersebut ke internet sehingga semua orang dapat mengakses rincian dari pemberitaan itu. Sementara itu, di Indonesia, jurnalisme online lahir menjelang bubarnya masa pemerintahan Presiden ke-2, Soeharto. Pada masa Soeharto, media berada dalam pengawasan yang ketat. Oleh karena itu, muncul internet sebagai media alternatif yang digunakan untuk menyebarkan berita oleh aktivis pro demokrasi seperti kdpnet.activist.com atau kdp.usa.net. 

Jurnalisme Multimedia di Dunia

Jurnalisme multimedia merupakan bentuk pemberitaan kepada publik dengan memanfaatkan banyak media dan didukung oleh penggunaan teknologi dan internet. Jurnalisme multimedia merupakan perkembangan dari media online. Secara lebih luas, kita dapat melihat bentuk praktik jurnalisme multimedia melalui bbc.co.uk, sebuah perusahaan media besar di Inggris. Melalui laman tersebut, kita dapat melihat praktik jurnalisme multimedia dalam artikel yang berjudul Saudi Oil Attacks : Iran Condemns US  'Deceit' After Accusation. Dalam artikel tersebut, informasi berita tidak hanya berbentuk teks. Namun, juga disertai dengan video dan foto.  

sumber: bbc.co.uk

bbc.co.uk menunjukkan praktik nyata dari jurnalisme multimedia di mana wartawan atau jurnalis diharuskan untuk bersikap 'kekinian' di mana mereka harus mampu menyajikan pemberitaan yang disertai dengan animasi, audio, gambar, video, dsb. Pemberitaan tersebut merupakan upaya dalam mempertahankan eksistensi mereka dalam perkembangan zaman ini serta menarik perhatian pembaca melalui informasi yang singkat dan menarik. 

Jurnalisme Multimedia di Indonesia

Setelah melihat bentuk praktik jurnalisme multimedia secara luas, kita dapat melihat praktik jurnalisme multimedia secara dekat, yaitu di Indonesia. Tidak selalu negara lain yang menunjukkan eksistensinya, jurnalis di Indonesia juga turut menunjukkan eksistensinya dalam era digital saat ini. Salah satu penerapannya dapat kita lihat di tirto.id. Tirto.id merupakan sebuah media pemberitaan yang bisa kita lihat sebagai sebuah portal berita online yang menarik untuk dilihat.  Salah satu artikelnya yang berjudul Sikap Tito Sebut Dalang Kerusuhan di Papua Mirip Pangkopkamtib menyajikan pemberitaan dengan teks, gambar dan infografis yang menarik. 

sumber: tirto.id

Tirto.id sebagai media pemberitaan di Indonesia menunjukkan praktik nyata dari jurnalisme multimedia yang menunjukkan perkembangan jurnalisme sendiri. Selain itu, tirto.id juga berhasil menampilkan bentuk pemberitaan yang menarik melalui informasi singkat yang juga dapat dilihat melalui infografis di mana infografis dalam media konvensional seperti koran berfungsi untuk menampilkan informasi secara garis besar melalui desain yang menarik. 

Jurnalisme Online vs Jurnalisme Multimedia

Setelah memahami sejarah perkembangan jurnalisme online dan bagaimana praktik jurnalisme multimedia di dunia dan di Indonesia, mungkin akan muncul pertanyaan di benak kita, "Apa beda dari kedua bentuk jurnalisme tersebut kalau keduanya memanfaatkan teknologi dan internet?"