Mohon tunggu...
Theresia Mirna
Theresia Mirna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengaruh Inflasi, Kebijakan Moneter dan Pengangguran terhadap Perekonomian Indonesia

30 November 2022   13:36 Diperbarui: 30 November 2022   13:46 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Inflasi berarti perkembangan perekonomian dimana harga dan gaji meningkat, permintaan tenaga kerja melebihi penawaran dan jumlah uang beredar sangat banyak. Inflasi di dalam negeri akan menimbulkan fluktuasi harga di pasar domestik sehingga berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu faktor penyebab terjadinya inflasi karena jumlah uang beredar meningkat, depresiasi nilai tukar rupiah, krisis ekonomi dan ekspektasi terhadap inflasi yang tinggi (Samuelson dan Nordhaus, 2013).

Salah satu kebijakan dalam pengendalian inflasi berupa kebijakan moneter yang dilakukan untuk mempengaruhi jumlah uang beredar, suku bunga SBI dan nilai tukar. Secara umum kebijakan moneter dicapainya keseimbangan internal dan keseimbangan eksternal dimana keseimbangan internal ditunjukkan dengan terciptanya keseimbangan kerja yang tinggi, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan rendahnya laju inflasi. 

Jika ingin mempertahankan laju inflasi yang rendah maka pemerintah harus menekan kenaikan harga dengan menekan laju kenaikan jumlah uang beredar dengan pembatasan pemberian kredit atau tight money policy. Namun hal ini berdampak terhadap investasi dan meningkatnya pengangguran sehingga akan menurunkan pendapatan nasional.

Penyebab dan Dampak Inflasi Terjadinya inflasi dalam perekonomian sebuah negara disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
A) Kenaikan permintaan aggregate (demand pull inflation) Dalam hal ini perubahan permintaan mempengaruhi tingkat harga dimana permintaan lebih besar dibandingkan dengan penawaran.
B) Kenaikan biaya produksi (cost push inflation) Naiknya biaya produksi karena meningkatnya harga faktor produksi bahan-bahan baku dan alat.
Dampak inflasi terhadap perekonomian suatu negara adalah sebagai berikut:
1) Berkurangnya investor,
2) Mendorong tingkat suku bunga,
3) Mendorong tingkat spekulatif,
4) Ketidakpastian ekonomi di masa yang akan datang,
5) Daya saing produk nasional berkurang,
6) Defisit neraca pembayaran,
7) Kesejahteraan masyarakat menurun.
Dampak inflasi terhadap masyarakat adalah sebagai berikut:
1) Penghasilan masyarakat tetap,
2) Memperbesar kesenjangan distribusi pendapatan,
3) Menguntungkan para spekulan,
4) Mempengaruhi para pelaku ekonomi.
Salah satu cara mengatasi inflasi yaitu dengan kebijakan moneter dengan segala bentuk kebijakan yang diambil pemerintah di bidang moneter bertujuan untuk menjaga kestabilan moneter agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan moneter meliputi politik diskonto, kebijakan pasar terbuka, menaikkan cadangan kas, kredit selektif dan politik sanering.

Pengangguran adalah keadaan dimana angkatan kerja yang ingin memperoleh pekerjaan tapi belum mendapatkannya (Yanuar, 2009). Angkatan kerja adalah jumlah yang bekerja dan yang tidak bekerja berumur 15 – 55 tahun. Kesempatan kerja adalah jumlah pekerja berumur 15 – 55 tahun atau yang termasuk dalam angkatan kerja yang memiliki pekerjaan. Pengangguran menunjukkan jumlah pekerja yang tidak bekerja dan secara aktif sedang mencari pekerjaan atau selisih antara angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang tersedia. Tingkat pengangguran dinyatakan sebagai persentase dari angkatan kerja yaitu rasio jumlah pengangguran dengan angkatan kerja x 100%.
Penyebab Terjadinya Pengangguran yaitu:
 1) Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang muncul karena adanya waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan kualifikasi pekerja dengan pekerjaan yang tersedia.
2) Pengangguran struktural yaitu pengangguran yang muncul karena keterampilan yang diminta oleh pemberi kerja tidak sesuai dengan keterampilan pencari kerja atau tidak adanya kesesuaian lokasi antara pekerjaan dan pencari kerja. Hal ini terjadi karena perubahan selera, teknologi, pajak atau kompetisi yang mengurangi permintaan keterampilan tertentu dan menaikkan permintaan keterampilan lain.
3) Pengangguran musiman yaitu pengangguran karena adanya perubahan permintaan dan penawaran tenaga kerja.
4) Pengangguran siklikal yaitu fluktuasi pengangguran karena siklus bisnis.
Dampak pengangguran terhadap perekonomian yaitu sebagai berikut:
1) Mengurangi output negara,
2) Menurunkan taraf hidup yang diukur dengan pendapatan per kapita,
3) Memperlambat proses pembangunan dimana jika produksi nasional turun maka pendapatan negara (pajak) juga turun sehingga dana untuk pembangunan infrastruktur juga turun,
4) Meningkatkan angka kemiskinan, dimana tingkat pengangguran yang tinggi berdampak terhadap tingkat kemiskinan.
Dampak sosial pengangguran yaitu sebagai berikut:
1) Terganggunya ketenteraman keluarga karena kepala keluarga kehilangan penghasilan sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga,
2) Tingginya tindakan kriminal mengakibatkan orang tidak punya uang untuk biaya hidup diri sendiri dan keluarga,
3) Tekanan jiwa dan keyakinan diri dimana kurang percaya diri pada jangka waktu tertentu.

Penulis: Theresia Mirna

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun