Telaga Hati Menjadi Saksi
Pucuk cemara menari gemulai
Mengikuti rayuan bayu bersimpati
Diiringi suara alami rinai menyapa bumi
Bagaikan alunan nada rindu terpenjara di hati
Terjebak rintik rinai tak bertepi
Nikmati tiap tetes bening penuh arti
Denting tetesan memberi makna tersendiri
Mengingatkan satu elegi kerinduan di sudut hati
Tak selalu rinai ditemani pelangi
Demikian aku dan dirimu malam ini
Labuhkan bahtera kerinduan di labuan hati
Tanpa topeng kepura-puraan diri menghalangi
Tetes rinai kini telah berhenti
Rasa bahagia tak bisa aku pungkiri
Berlalu pergi tanpa permisi dan jejak kaki
Menjemput keharuman cinta penuhi sudut hati
Ditepian telaga hati yang sepi
Kau datang mengajak diriku pergi
Menuju labuan hati ruang kita berjanji
Bukan di lubang sumur atau di taman sari
Telaga hati kini menjadi saksi
Tercetus cerita lucu baru saja terjadi
Tertawa terbahak bersama telah kita nikmati
Betapa bahagia persembahan cinta kau berikan tadi
Pangkalpinang, 11 Januari 2023