Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Semerbak Harum Karyamu Bagai Bunga Wijaya Kusuma

27 Oktober 2022   23:31 Diperbarui: 31 Desember 2022   01:30 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption; Dokumen Pribadi 

Ditengah kesehatanku yang sedang menurun, diriku hanya mampu berbaring sambil memegangi dan bermain asyik dengan android usangku. Sepi seorang diri, sambil menikmati rasa sesak dalam dada,  kucoba untuk menuliskan dan menuangkan rasa yang kualami pagi ini.

Kondisi sepi sendiri tanpa seorang sahabatpun yang dapat kuajak berbincang dan tertawa, merupakan suatu situasi yang sangat menyiksa sekali bagiku. Tapi apa boleh buat, saat ini aku butuh waktu untuk istirahat sejenak dengan harapan sesak nafas yang dini hari tadi kualami, dapat berkurang sakitnya.

Handphone Usangku

 Kuraih dan kupandang handphone (HP) usangku, kemudian kugenggam dan mencoba untuk mengintipnya. Tampak jelas di layar utama WhatsAap (WA) di hp androidku,  beberapa WA berderet telah masuk yang ditandai dengan lingkaran warna hijau berada di sebelah kanan hp. Perlahan tapi pasti, kucoba untuk mengetuk layar hp androidku, untuk mengetahui berita apa saja yang dikirim dari nomor-nomor sahabatku atau WhatsApp Group (WAG) untukku.

Meski tidak begitu antusias untuk mengetaui berita dan cerita apa yang akan kudapatkan dari setiap chatting WA yang terkirim padaku, tetaplah ku-klik satu persatu WA tersebut. Setiap chatting yang telah kubaca, sedapat dan semampuku untuk menanggapinya dengan membalas chatting tersebut setelah kubaca dan kupahami isinya. Satu persatu chatting tuntas kubalas seadanya. Hl ini terpaksa kulakukan karena kondisi fisikku sedang kurang sehat, sehingga mempengaruhi semangatku melakukan aktivitas.

WhatsApp Group (WAG) Istimewa

Di hp android usangku, banyak sekali tersimpan data WhatsApp Group (WAG), yang kuikuti. Namun dari sekian WAG yang kuikuti, ada satu WAG yang selalu membuat hatiku tergelitik dan bersemangat untuk meliriknya, yaitu WAG Tantangan Menulis di Blog Bersama Om Jay, dimana WAG ini memiliki peserta kurang lebih sebanyak 128 orang. 

Pesertanya terdiri dari sahabat-sahabatku se-Indonesia yang sebagian besar memiliki profesi sebagai seorang guru. Mulai dari guru Paud, TK, SD/ MI, SMP/ MTs, SMA/ SMK, dan bahkan ada juga dosen. Selain profesi guru, juga terdapat sahabat-sahabat lain yang berprofesi sebagai ekonom dan pengamat sosial lainnya.

Kami tergabung menjadi satu dalam satu WhatsApp Group (WAG) yang sangat istimewa sekali bagi saya khususnya. Mengapa saya katakan demikian?, karena disini kami, selalu berbagi cerita tentang segala hal baik suka maupun duka kami, yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang beraneka ragam bentuk pilihannya. Ada yang berupa cerpen, puisi, maupun opini dan artikel lainnya. Seringkali dalam percakapan yang dilakukan melalui chatting tersebut, ada saja cerita lucu yang membuat kami menjadi tergelak bersama.

Dalam keakraban kami yang sangat luar biasa itulah yang membuat saya merasakan keistimewaan WAG ini dari yang lainnya. Sekalipun diantara kami belum pernah berjumpa dan bertatap muka secara langsung, selain melalui zoom meet yang pernah sekali dilakukan, namun diantara kami begitu akrab, dan merasakan seakan-akan kami adalah sahabat yaang sudah lama sekali berkenalan, sehingga merasakan sebagai seorang saudara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun