Pijar lentera asa mulai menggelitik rasa menjelajah mimpi
Bak seorang nakhoda kendalikan kemudi hingga tiba ke tepi
Tak pedulikan ombak yang terus bergulung tiada henti
Hingga sampai tujuan menjadi satu keyakinan diri
Dinginnya malam ini terasa lembut menyapa
Menerpa manja mengelus wajah kusut tanpa cahaya
Merasakan pahitnya kehilangan hadirmu
Yang berharap kau tahu akan rasa rinduku
Meski ku tahu tak kan pernah kurasakan lagi
Sapaan lembutmu yang hangat menghampiri
Karena sang waktu berputar tanpa sempat kembali
Walau sekedar menyapa dan meraba kegelisahan hati
Kini ku tinggal sendiri berteman sepi
Dan akupun tak ingin berlari dari kenyataan ini
Karena ragapun tak lagi berdaya dan serasa mati
Walau terdengar gemerisik rayuan daun mengajak menari
Pangkalpinang, 23 September 2022