Mohon tunggu...
Theresia Martini
Theresia Martini Mohon Tunggu... Guru - Pencinta Keheningan

Menyukai segala hal yang baru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahagia Cinta yang Abadi

10 September 2022   21:51 Diperbarui: 10 September 2022   22:11 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Roberthus - Theresia

Tak terasa senja telah kembali mendekat

Ku lirik jam dinding masih tergantung melekat

Terus berdetak tanpa kompromi tanpa berdebat

Semua tercipta begitu harmoni tanpa bermufakat

Di ufuk langit senja yang semakin merona

Lembayung mengintip dengan penuh pesona

Seakan ingin menghapus duka yang lelah berkelana

Berganti dengan pelangi nan indah penuh pesona

Berkali langit menangis berlinang airmata

Guntur turut ber-retorika tanpa berucap sepatah kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun