Mereka tahu kalau saya dari Indonesia, langsung mereka bicara bahasa Indonesia. Indahnya, ternyata bukan hanya saya yang kangen Indonesia, mereka juga.
Makan malamnyapun dipesan dari restoran China. Makanannya mulai dari lumpia, mie goreng sampai ayam dan ikan asam manis.
Rasanya aneh, baru pertama kali ini di pestanya orang Jerman tidak ada sama sekali masakan Jerman. Lidahku malam ini serasa dimanjakan.
Belum cukup keherananku, tiba- tiba aku dengar gending jawa. Waduh apa ini, merindingdan terharu. Ya ampun, ternyata Ruth di hari ulang tahunnya mengundang grup tari Pesona Nusantara.Â
Grup tari Pesona Nusantara, merupakan kumpulan student dan orang- orang muda yang dulu  student juga  dan memiliki hoby  menari.
Mereka dipimpin oleh Priska.  Mereka menarikan tarian- tarian dari Jawa,  Bali, Sulawesi, Aceh dan lain sebagainya. Meskipun mereka belajar dari Youtube tetapi waow sangat memukau bukan asal- asalan, kostumnyapun  bagus.Â
Yang membuatku terharu si Tina, aku kenal gadis  ini sejak kuliah  Farmasi di Uni Frankfurt. Tina gadis cantik keturunan Tionghoa dari  Bangka ini menari gambyong, tarian Jawa  dengan sangat indahnya.
Setelah selesai menari aku peluk  Tina, ya ampun Tina, indah sekali, hampir aku tidak kuasa menahan air mata.
Ah makanya beberapa waktu lalu Ruth memintaku mencarikan penari. Ruth aku beri nomer telpunnya  Nanda, salah satu dari anggota Pesona Nusantara.
Hadiah berupa sumbangan untuk anak-anak penderita Kanker di Bali dan Indonesia Timur.
Meskipun sudah lama meninggalkan Indonesia, rasa cintanya pada Indonesia tidak pernah luntur. Â Paling tidak dua tahun sekali Ruth terbang ke Indonesia. Padang tentu saja tujuan utama disamping Bali.