![Minum Air Rasa Duri, Makan Nasi Rasa Sekam [3]](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/04/21/getty-images-istockphoto-kitzcorner-6624e93ade948f541f57d132.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Perubahan klima, panas ektrem dan sedikitnya turun hujan telah terasa dampaknya di Frankfurt. Bila setiap musim panas terus seperti musim panas tahun ini kekurangan air akan terjadi.
Air ledeng dan kran yang memancar deras bukan lagi hal yang lumrah dan biasa tetapi suatu kemewahan atau luxus yang boleh dinikmati, sampai  kapan?
Menghemat airÂ
Dinas lingkungan hidup di Frankfurt menghimbau masyarakat untuk menghemat air  mulai dari hal- hal kecil dan sederhana.
Misalnya:
- Mempersingkat waktu mandi.
  Biasanya mandi dan memancarkan air selama 15 menit dikurangi menjadi 10 menit
- Selama sikat gigi air dibiarkan mengalir, saat ini ambil air di cangkir sikat gigi seperlunya.
- Menampung air cucian sayur, salat dan buah untuk menyiram tanaman.
- Menampung air hujan paling tidak untuk menyiram tanaman.
- Tidak terlalu sering mencuci mobil.Â
