Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Musim Grill, tetapi Harga Gas Mahal dan Langka di Jerman

12 Mei 2022   05:12 Diperbarui: 18 Mei 2022   04:00 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi barbeque party. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Menikmati kebersamaan keluarga di musim semi 

Bulan Mei udara semakin hari semakin hangat. Akhir pekan, matahari hangat bersinar, sangat menyenangkan bila pada akhirnya bisa duduk di teras  atau halaman rumah.  Menikmati hangatnya matahari sambil bersantai dengan keluarga dan teman- teman.

Oleh sebab itu akhir pekan ini saya pengin ngegrill saja.  Semua telah saya siapkan, jagung, jamur, asparagus hijau, karena sedang musim, jamur, kentang dan ikan.

Salat, sambel dabu- dabu dan nasi telah ditanak. Alat grill telah dibersihkan dan disiapkan. Alat grill gas tidak digunakan sejak akhir musim gugur tahun lalu. 

Gas untuk grill habis

Hampir jam 18.00 aku coba menyalakan grill gas. Aku pikir aku mau mulai membakar kentang dan jagung terlebih dahulu. 

Tabung gas telah di sambungkan dengan pipa karet ke alat gasgrill. Saat tombol gasgrill diputrar....klek...klek...lho kok tidak ada api.
Setelah saya angkat tabung gas ringan. Saya goncang. Goncang untuk memastikan apakah masih ada isinya.

Hmm...kayaknya ngga ada gas lagi. Masih belum percaya. Aku ambil timbangan dan aku timbang.  Tertulis pada tabung gas, 5 kg. Saat  saya timbang 6 kilogram. Berarti tabung gas kosong.

Lihat jam, masih jam 18.00 dan hari ini hari Sabtu, toko bahan bangunan atau Bauhaus masih buka. Toko bahan bangunan besar atau Bauhaus  buka sampai jam 20.00. Langsung saya dan suami bergegas ke Bauhaus untuk membeli gas.

Sampai di toko bahan bangunan, masih ramai. Cuaca bagus, musim semi, di akhir pekan banyak dikunjungi orang- orang yang memiliki hoby berkebun dan merenovasi sendiri  rumah dan kebun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun