Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Pengalaman Naik Kereta dari Frankfurt ke Zuerich di Saat Pandemi

2 Desember 2021   06:12 Diperbarui: 3 Desember 2021   11:24 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir minggu lalu saya dan anak pertama saya, Philipp mengunjungi Michael anak kedua saya di Zuerich. 

Jumat siang jam 12.50, kereta ICE atau InterCity Express, kereta cepatnya orang Jerman bergerak meninggalkan Frankfurt menuju Zuerich. 

Kereta terlambat 2 menit, sehingga kami tidak ketinggalan kereta dan masih sempat meloncat dan masuk ke pintu kereta ICE Frankfurt Zuerich dengan nomor kereta ICE 279. 

Saya sudah datang lebih awal bahkan jam 12.21, saya sudah ada di stasiun kereta pusat atau Haupbahnhof. 

Philipp hari jumat pagi masih bekerja, bahkan masih ada termin di kantornya. Saya bilang mas Philip, kerja itu penting, seandainya toh tidak bisa tepat jam 12.50, ya kita ambil kereta berikutnya. 

Kalau naik kereta berikutnya, berarti tidak dapat tempat duduk, karena tempat duduk hanya berlaku keberangkatan jam 12.50. 

Dengan membayar 10 Euro per orang, kita mendapat tempat duduk atau platzreservierung. 

Karena kami naik ke kereta di ujung, gerbang nomor 8. Maka, kami harus berjalan menyusuri gerbong kereta sampai di gerbong nomor 2 atau Wagen nomon 2.

Akhirnya, kami sampai di tempat duduk kami. Baru saja kami duduk, pemeriksaan tiket pun dilakukan. Beruntung, kami telah menyiapkan paspor, setifikat vaksin, dan pendaftaran masuk ke Swiss. 

Kami duduk di gerbong bebas rokok dan daerah tenang atau Ruhebereich. Philipp bilang agar jangan keras-keras saat bicara, sebab gerbong yang kita tempati merupakan daerah tenang. Wah pengalaman baru, khas orang Jerman yang selalu menginginkan ketenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun