Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto Untuk Mengenalkan Indonesia dan Menggalang Dana

18 September 2021   23:55 Diperbarui: 19 September 2021   05:56 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
soto Ayam foto von Handoyos Sate & Coffee 

Misa berjalan dengan indah diiringi lagu-lagu Indonesia irama keroncong karya Paul Widyawan, dari lagu Daun-daun Sabda dan kubawa persembahan dan lagu-lagu rohani Indonesia lainnya.  Mendengar dan ikut melagukan lagu-lagu tersebut  tak kuasa aku menahan air mata mendengar lagu-lagu rohani Indonesia mengalun di misa di gereja Jerman. 

Setelah misa selesai berkat terakhir di terimakan dan lagu penutup dinyanyikan, tepukan tangan terimakasih dari umat. Romo mengumumkan yang ingin menikmati masakan soto Indonesia dipersilakan menuju aula pasturan, atau Gemeidesall.  Romo bangga dan senang bahwa, koor student Indonesia ambil bagian dalam perayaan misa, dimana umat paroki Dietzenbach terdiri dari berbagai bangsa, selain Jerman  dari Polandia, Spanyol, Italia, India dan masih banyak lagi.

Di dapur ibu-ibu indonesia membantu menanak nasi dan memanaskan soto. Nasi pandan Indonesia yang wangi dan soto Indonesia yang harum rempah-rempah tercium sampai ke halaman gereja. Student telah dibagi tugas masing-masing, ada yang menerima pesanan, menyajikan, menjual makanan-makanan kecil sebagai pembuka, membuat  teh dan kopi.  Makanan kecil yang berupa  lumpia, rusoles dan kue Apel sumbangan  dari ibu-ibu Indonesia.

 Senang melihat antusias umat memesan dan mencoba masakan Indonesia. Student  menerangkan berbagai pertanyaan tentang soto, lumpia dan risoles. Para student menerangkan pertanyaan- pertanyaan orang-orang Jerman itu, mulai dari bumbu soto, isi lumpia ,risoles dan bebagai pertanyaan tentang Indonesia. Para  studen menerangkan dengan keramahan dan sopan santun khas Indonesia dan dengan bahasa Jerman yang fasih, bagus dan membanggakan. Seakan-akan saya ibu mereka yang bangga akan kehebatan para student tersebut di negri orang.

Kami tidak memasang tarif harga, harganya suka rela wah....hasilnya mengejutkan, ada bapak ibu yang memesan  dua piring soto dan lumpia dengan meletakkan 50 euro di  keranjang sumbangan.

Ada beberapa umat yang sengaja membawa tupe ware untuk dibawa pulang.  Akhirnya soto  laris manis. Beruntung aku memasak lebih dan menyisakan satu panci untuk makan siang bareng. Setelah makan siang bareng, membereskan semua peralatan dan mengepel dapur dan ruangan. Ibu ketua dewan paroki dan romo paroki senang melihat kekompakan para student dan melarang mereka ngepel karena ada petugas kebersihan yang datang tiap hari senin, cukup di bersihkan saja. 

Kami masih duduk dan para panitya rapat singkat mumpung ngumpul bareng. Biasanya para panitya rapat online, karena jarak yang berjauhan.  Sebelum kami pulang, foto bareng pamitan pada Romo, Dewan paroki dan mengembalikan kunci ruangan. Romo paroki dan ketua dewan paroki menyampaikan terimakasih sekali lagi untuk koor dengan lagu- lagu yang indah  kalau pas tidak ujian para student diminta untuk menyanyi dan main musik lagi. Kamipun mengucapkan terimakasih untuk kesempatan mengumpulkan dana retret. Ibu Dewan paroki langsung memesan apakah mungkin mengisi acara di ulang tahun gereja. Ibu pengasuh band muda-mudi gereja langsung menawarkan kalau ada waktu mau tampil bersama. Pemain organis dari gereja evangelis langsung menanyakan apakah mau main musik dan koor di gereja evangelisch. Wah jadi terkenal mereka di kampungku.

Syukur atas kerjasama para student, atas kekompakan, lagu-lagu yang indah, musik yang indah dan soto yang lezat.

Berikut ini resep soto ayam yang disukai orang-orang Jerman di paroki tempat saya tinggal. Saya membuat soto untuk kira-kira 50 orang. Resep soto yang saya tulis ini untuk 10 orang.

1.Bahan-Bahan:

1 Ekor ayam kampung atau kalau di Jerman saya menggunakan Bio Suppenhuhn.
500 gram tulang sapi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun