Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Wanita Berpendidikan, Wanita Merdeka dan Bahagia

10 April 2021   04:41 Diperbarui: 10 April 2021   05:11 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Waktu berjalan  begitu cepat, satu persatu kami empat bersaudara keluar dari rumah, selesai studi, menikah,  bekerja dan tinggal  di kota lain. 

Bapak di rumah seorang diri dan kami memerlukan seorang pembantu rumah tangga atau asisten rumah tangga. Bulik segera mencari dan mengenalkan seorang anak gadis sederhana dari desa. 

Bapak segera bertanya selain nama umur juga sekolah sampai kelas berapa? Ternyata anak gadis tersebut, sebut saja Ani, sempat sekolah sampai lulus SMP. Seperti biasa bapak menanyakan rapot sekolah dan ijasahnya. Melihat rapot sekolah dan nilai ijasahnya, sayang kalau hanya menjadi pembantu rumah tangga. 

Akhirnya bapak meminta si Ani untuk mendaftarkan ke SMA  negri dekat rumah. Karena memang Ani, anak yang pintar, setelah lulus SMA meneruskan kuliah di Universitas Negri Yogyakarta dan sekarang bekerja di suatu Bank, menikah dengan teman SMAnya dan sama-sama kuliah di Universitas Negri Yogyakarta, dan dikaruniai dua orang anak. 

Dari cerita diatas saya bisa melihat bahwa dengan pendidikan terutama pedidikan perempuan sangat penting.

1. Pendidikan mengentas dari kemiskinan.

Seperti yang bapak lakukan, tidak sengaja bapak telah memutuskan rantai kemiskinan dari keluarga si Ani. Di sini saya melihat, kalau tidak bisa menolong orang banyak, cukup menolong satu orang saja. 

Dengan membiayai pendidikan satu anak perempuan  tidak sengaja telah mengentas kemiskinan keluarga Ani dan generasi keluarga Ani seterusnya.  

Karena Bapak telah menyekolahkan Ani, orang tua tinggal membiayai adik laki-laki Ani untuk menyelesaikan sekolah sampai STM. Sehingga mereka berdua keluar dari kemiskinan, mempunyai pendapatan tetap dan tidak lagi miskin seperti orang tuanya yang menjadi pengumpul pasir di Kali Krasak. 

2. Perempuan berpendidikan dan pembatasan kelahiran

Seorang wanita yang berpendidikan  biasanya mempunyai kemandirian berfikir sendiri. Seandainya wanita tersebut bekerja dan berkeluarga pasti ingin kerier dan keluarga tidak ada yang terabaikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun