Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jumat Agung dan Golgota

3 April 2021   05:53 Diperbarui: 3 April 2021   22:54 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diatas batu ini jenasah Yesus diurapi (foto von iin assenheimer fb)

Hati penuh syukur tiada terkira, boleh sampai di sini. Setelah hampir dua jam antri, akhirnya boleh masuk ke makam Yesus. Makam berbentuk Gua dengan batu  panjang sebagai tempat menidurkanNya. Batu panjang yang kosong, di mana Jenasah Yesus pernah diletakkan, boleh aku sentuh dengan tanganku, boleh aku cium. Indah tak terkira. Karena antrian yang penjang, kami ,masing-masing hanya boleh sebentar sekali di dalam makam, tetapi cukuplah. Penjaga makam seorang berjubah hitam, seorang biarawan dari Katholik Ortodoks yang ketat sekali, segera meminta keluar supaya semua mendapatkan kesempatan masuk ke makam Yesus. 

4.2 Puncak Golgota

Setelah antri beberapa waktu, akhirnya sampai pada tempat dimana salib Yesus ditancapkan. Di sini, salib Yesus pernah berdiri. Saat ini salib Yesus berada di Roma,  hanya ada lubang dimana salib Yesus pernah ditancamkan. 

Di  tempat ini, saya bersujud, tak ada kata-kata lagi. Syukur, haru dan bahagia. 

4.3. Batu tempat meletakkan jenasah Yesus untuk diurapi

Di atas batu ini masih wangi, karena para peziarah masih menumpahkan miyak wangi diatas batu ini. Di sini sayapun bersujud dan mengusap batu yang pernah menyangga tubuh Tuhanku. Aku usapkan kain kerudungku untuk mengambil kenangan di tempat ini.

Akhirnya kami pulang kembali ke hotel dengan diam lebih banyak diam, karena selain lelah seharian jalan kaki, terlalu banyak dan terlalu indah pengalaman hari ini. Pengalaman sengsara Kristus yang boleh kami alami.

Terus terang, sejak dari tempat-tempat kudus ini, mata hatiku semakin Terbuka bahwa semua yang tertulis di Kitab suci itu nyata dan hidup. 

Selamat Paskah, Tuhan memberkati.

Dietzenbach, 3 April 2021    

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun