Sejak minggu lalu suhu udara diatas 10 derajad, kadang hampir 20 derajad, wow perubahannya begitu cepat. Dua minggu lalu pertengahan februari suhu udara masih di bawah nol, bahkan sampai minus 10 derajad dan masih  turun salju.  Perubahan yang terlalu cepat membuat bingung. Tidak heran kalau suami selalu bilang," Lihat ramalan cuaca". Sekarang aku tahu mengapa suami selalu bilang, "Bitte Wetter App runter laden auf dein Handy" "Unggahlah ramalan cuaca di handymu". Meskipun sampai hari ini aku belum unggah.Â
Mengapa kita harus selalu melihat ramalan cuaca? Inilah yang harus diperhatikan,
1. Supaya tidak sakit.
Hal ini penting sekali supaya tidak salah kostum alias salah pakai baju. Kalau salah pakai baju bisa kedinginan dan  berakibat sakit, paling tidak kena flu. Apalagi masa pandemi harus dijaga supaya selalu sehat.Â
2. Untuk memperhitungkan waktu tempuh
Meskipun udara awal maret hangat tidak menjamin cuaca selalu baik dan cerah.Â
Bisa jadi cuaca buruk bahkan tidak jarang masih turun salju. Bila tiba-tiba cuaca buruk supaya bangun lebih pagi dan pergi ke tempat kerja lebih awal.Â
Kalau tidak memiliki garasi dan mobil diparkir di tempat terbuka mungkin harus mengerok lapisan es di kaca mobil. Kalau turun salju harus membersihkan tumpukan salju dari atas mobil, sebelum berangkat kerja.Â
Lebih parah lagi harus menyerok salju dari trotoar depan rumah, supaya tidak ada pejalan kaki terpeleset di depan rumah kita, bisa-bisa harus bayar pengobatan.
3. Supaya tanaman kesayangan tidak mati kedinginan
Suhu udara yang hangat , menggoda untuk segera berkebun atau mengeluarkan koleksi tanaman-tanaman tropis ke halaman. Lagi-lagi suami bilang, "sabar, masih awal maret, masih mungkin suhu turun di bawah nol, nanti tanamanmu mati semua." Â