Mohon tunggu...
theresia
theresia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar SMA

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Sejarah Hobi Saya

18 Agustus 2022   18:03 Diperbarui: 18 Agustus 2022   18:09 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hobi saya adalah menonton film, drama, atau series. Film pertama adalah Roundhay Garden Scene, yang hanya berdurasi 2,11 detik. Film ini dibuat Louis Le Prince pada tahun 1888. Film berdurasi pendek tersebut masih hitam putih dan tidak memiliki suara. 

Film tersebut tercatat dalam Guiness Book of Records sebagai film tertua di dunia. Pada tahun 1895 Lumiere bersaudara meluncurkan karya mereka, Lumira de Lyon (Workers Leaving the Lumiere Factory). Film berdurasi 46 detik ini diakui sebagai film komersial pertama di dunia.

Salah satu genre yang saya sukai adalah action. Saya juga menyukai film-film serta series superhero seperti film-film dan series dari Marvel. Marvel awalnya didirikan oleh Martin Goodman pada tahun 1939 dengan nama "Timely Publications". Perusahaan ini menerbitkan komik dengan tema superhero. 

Marvel Comics #1 merupakan komik pertama yang diterbitkan Timely Publication dengan Stan Lee dan Jack Kirby sebagai editor. Perusahaan ini terus memperlebar genre komiknya dan mengganti Namanya menjadi "Atlas Comics" pada tahun 1951. Setelah 10 tahun akhirnya perusahaan ini mengganti namanya lagi menjadi "Marvel Comics" yang digunakan sampai saat ini.

Pada tahun 1996 Marvel sempat mengalami kebangkrutan, dan setelah melalui pengadilan pada tahun 1997 Marvel dibeli oleh Isaac Perlmutter, pemilik toko mainan Toybiz. Setelah itu Marvel mendirikan perusahaan baru yaitu "Marvel Enterprises". 

Marvel Knights, terbitan pertama Marvel Enterprises ini berkonsep di luar cerita Marvel Comics sebelumnya, namun lebih baik lagi. Marvel mulai bangkit dari kebangkrutan, hingga pada 2001 Marvel membuat comic code mereka sendiri yaitu Marvel Rating System. Pada 31 Agustus 2009, The Walt Disney Company mengakuisisi Marvel sebesar $4 miliar tunai dan saham.

Sekarang Marvel merupakan salah satu penerbit buku komik terbesar dan terkenal. Marvel dikenal karena karakter-karakter superheronya seperti Spider-Man, Hulk, Iron Man, Fantastic Four, X-Men, dll. Tidak hanya komik, saat ini Marvel juga memproduksi banyak film dan series, di bawah Marvel Studios. Salah satu franchise Marvel Studio yang terkenal adalah Marvel Cinematic Universe (MCU). 

Film-film dari Marvel dibuat berdasarkan komik-komiknya meskipun tidak 100% sama persis. Film-film ini dibuat menjadi beberapa fase, hingga saat ini sudah terdapat 4 fase MCU, sedangkan fase 5 dan 6 sudah diumumkan projeknya dan akan tayang pada awal tahun 2023. Beberapa film terkenal dari MCU antara lain, Iron Man, Captain America, Avenger, Spider-Man, Black Panther, dan masih banyak lagi.

Film MCU saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Saya sering terpukau dengan bagaimana MCU bisa mengaitkan film yang satu dengan yang lain tanpa berantakan. Meskipun tentu saja tidak sempurna sepenuhnya. Film-film Marvel juga cukup terkenal dengan detail dan plot twist pada filmnya.

Promosi yang dilakukan Marvel menurut saya cukup bagus. Seperti mereka sudah mengumumkan projek fase 5 dan 6, yang akan dirilis beberapa tahun ke depan. 

Mereka sudah mencuri awalan dan membuat orang-orang penasaran, antusias, dan tidak sabar. Hal ini cukup berbeda dengan film-film di Indonesia yang lebih sering melakukan promosi ketika sudah dekat waktu tayang. Meskipun tidak semua film seperti itu dan sekarang ini beberapa film mulai melakukan promosi dengan lebih baik.

Seperti yang saya katakan sebelumnya Marvel cukup terkenal dengan plot twistnya, mereka bahkan pernah memberikan larangan kepada penonton untuk membocorkan film mereka.

Beberapa film Indonesia dapat dengan mudah ditebak alurnya atau bahkan menceritakan keseluruhan isi film pada trailer. Aktor dan aktris yang berperan pada film dan series Marvel bagi saya sangat cocok, serta memerankan peran mereka dengan baik. 

Aktor dan aktris ini tentunya sudah dipertimbangkan dengan baik oleh pihak Marvel sesuai peran yang dimainkan. Indonesia mempunyai banyak sekali aktor dan aktris yang berbakat. Namun sayangnya beberapa pemeran dalam film dan series Indonesia sering dipilih berdasarkan kepopulerannya. Efek-efek pada film dan series Marvel tidak perlu diragukan lagi.

Meskipun tetap memiliki beberapa kesalahan, tidak dapat dipungkiri bahwa Marvel mempunyai teknologi yang baik untuk memproduksi filmnya.

Untuk hal ini menurut saya Indonesia cukup tertinggal. Sebenarnya beberapa film Indonesia memiliki efek yang sangat baik, namun untuk series atau sinetron yang ditayangkan di TV, efek-efek dari Indonesia menurut saya kurang baik. Hal ini mungkin terjadi karena faktor biaya, yang dimana efek yang baik pastinya memakan biaya yang lebih mahal.

Diantara kekurangan-kekurangannya, Indonesia juga memiliki film-film berkualitas yang bahkan memenangkan penghargaan Internasional. Seperti Penyalin Cahaya, Pengabdi Setan, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, dll. Series-series Indonesia saat ini juga mulai berkembang pada aplikasi-aplikasi streaming. Semoga perfilman Indonesia dapat lebih berkembang lagi serta lebih dikenal dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun