Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Menjadi Generasi Muda yang Kritis

30 Januari 2018   22:35 Diperbarui: 30 Januari 2018   22:49 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjadi generasi muda di antara hiruk pikuk politik yang sedang panas-panasnya memang banyak tantangannya. Para generasi muda dituntut untuk memiliki pemikiran yang lebih tajam, lebih kritis, dan lebih kreatif. Generasi muda dinilai sebagai masyarakat yang berpendidikan, sehingga memiliki tanggung jawab untuk memegang peranan sebagai kaum intelektual dalam menanggapi fenomena yang ada di masyarakat.

Faktanya, kebanyakan para petinggi negara pada saat ini justru tidak memberikan contoh yang positif. Terjadi banyak peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di negara kita. Banyak politik kotor terjadi di mana-mana, di mana para wakil rakyat lupa akan posisi mereka dan tugas untuk mewakili suara rakyat. Banyak dari antara mereka yang berusaha menarik hati rakyat hanya untuk jabatan dan kursi di parlemen, kemudian lupa akan janji-janji manis yang pernah diberikan. Hal-hal ini tentu menggelitik bagi sebagian golongan masyarakat, termasuk para generasi muda, beda, dan berbahaya. 

Para generasi muda diharapkan memiliki pemikiran yang lebih bermoral, sehingga dapat memperbaiki kualitas moral yang akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan di negara kita. Para generasi muda seharusnya lebih kritis, tidak mudah terprovokasi, lebih terbuka terhadap permasalahan yang ada, serta lebih kreatif dalam menemukan solusi yang tepat atas kejadian-kejadian seputar negara, terutama pada bidang politik. 

Dibekali dengan pendidikan, diharapkan generasi muda bukan hanya baik dalam hal intelektual, namun juga dalam moral. Perbedaan ras dan agama tidak bisa menjadi alasan untuk membatasi para generasi muda dalam menjadikan Indonesia negara yang lebih maju, terutama dalam kualitas masyarakatnya.

Generasi muda juga diharapkan mau belajar lebih aktif dalam menyuarakan pendapat, tentunya dengan cara dan aturan yang benar. Tidak anarkis, namun kritis. Lebih menuju kepada kepentingan bersama, bukan pribadi maupun golongan. Para generasi muda pun harus lebih peduli, bukan justru bersifat apatis terhadap berbagai kejadian yang ada, sehingga peran generasi muda di Indonesia semakin nyata dan dapat membawa perubahan, tentu ke arah yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun