Suatu hari di tengah jalan menuju kantor aku berpikir
Bersyukur begitu bahagia dan lancar hidupku kujalani
Di saat teman-teman berjibaku dengan susah dan payahnya ujian mereka
Aku..
Merasa begitu beruntung dan mungkin terlalu sombong
Dan kemudian hentakan itu datang begitu memerihkan
Rasanya seperti didorong dari belakang menuju deburan ombak tepi pantai yang curam
Aku baru sadar aku tak bisa berenang dan tak pernah punya persiapan
Napasku naik turun aku tak ingat punya teori menyelamatkan diri karena selama ini aku terlalu angkuh dan tak mau belajar
Aku tak tau nama siapa yang bisa aku teriakkan
Sedangkan dalam perjalananku menuju air dingin membekukan tulang itu, aku melihat dia
Si pemilik tangan itu adalah orang terdekatku