Kenali Faktornya, Pahami Gejalanya, Jauhi Penyakit DBDnya

'Tak kenal maka tak sayang.' Istilah yang biasanya digunakan untuk perkenalan dan menjalin keakraban. Lain ceritanya jika menyangkut mengenai suatu penyakit, jika sudah mengenal suatu penyakit maka kita akan berusaha agar tidak disayangi penyakitnya. 

Untuk suatu penyakit kita harus mengenali faktor-faktor penyebabnya, kemudian memahami gejalanya sehingga kita dapat lebih mengetahui dan memahami penyakit tersebut yang bertujuan untuk terhindar dari penyakit tersebut. Tak terkecuali dengan salah satu penyakit tular vektor yang satu ini, penyakit yang sudah menjadi salah satu pandemi berbagai daerah yaitu DBD.

Penyakit DBD atau Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh salah satu virus dengue yang masuk dalam genus Flavivirus dan nyamuk  Aedes aegypti sebagai salah satu vektornya. Nyamuk ini menggigit manusia kemudian menghiisap darah manusia dan menyebabkan virus tersebut masuk kedalam tubuh manusia. 

Di berbagai daerah tiap tahunya selalu mendapatkan laporan mengenai penyakit DBD, bahkan terdapat laporan yang menyatakan sealau mengalami kenakian kasus penyakti tiap tahunnya. 

Sebagai contoh di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sejak tahun 2010 hingga sekarang memperlihatkan pola peningkatan angka penyebaran penyakit DBD yang meningkat.

Oleh sebab itu untuk mengantisipasi pola penyebaran yang semakin meningkat, maka baik dari pemerintahaan maupun dari pihak kesehatan sendiri telah melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi pola penyebarannya. 

Namun kasus penyebaran penyakitnya masih saja ada, salah satu langkah terbaik untuk mengatasi pola penyebarannya adalah dari diri kita sendiri, dengan kita mengetahui dan memahami apa itu penyakit DBD, faktor-faktor yang menjadi penyebab, dan gejala penyakitnya maka kita dapat mencegah diri kita untuk terkena penyakit tersebut. Oleh sebab itu berikut merupakan faktor-faktor penyebab dan gejala dari penyakit DBD.

Untuk mengetahui faktor penyebab DBD kita harus mengetahi vektor yang membawa penyakit DBD. Seperti yang sudah diketahu diatas, DBD adalah penyakit tular vektor yang disebabkan oleh virus dan dibawa oleh nyamuk, nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes aegypti L. Aedes aegypti memiliki beberapa ciri khasnya yaitu mempunyai warna dasar yang hitam dengan bintik putih pada bagian badannya terutama pada bagian kakinya. 

Nyamuk jantan umumnya lebih kecil dari betina dan terdapat rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Abdomen yang dimiliki nyamuk Aedes betina berujung lancip dan mempunyai cerci yang panjang, ketika nyamuk dewasa hinggap biasanya posisi sejajar dengan permukaan ketika dalam keadaan istirahat.

Kemudian nyamuk mengalami metamorphosis sempurna, dimana mengalami perubahan bentuk morfologi selama masa hidupnya baik dari stadium telur menjadi larva, kemudian menjadi pupa dan menjadi stadium dewasa.

Menurut beberapa peneliti yang menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya penyakit DBD yaitu kebiasaan seseorang yang pakaiannya dibiarkan menggantung sehingga dapat menjadi tempat tinggal nyamuk karena nyamuk menyukai tempat yang gelap dan lembab.