Jembatan Kapuas Tayan (Bass Photography)
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki wilayah yang sangat luas. Memiliki keanekaragaman flora dan fauna bahkan memiliki beberapa spesies endemic. Terdiri dari wilayah pesisir pantai, gunung, lembah, jurang, dan memiliki banyak potensi wisata. Wisata yang di tawarkan mulai dari Pantai, Pulau kecil, Terumbu karang, Air terjun, Gunung Berapi dan masih banyak lagi.
Indonesia juga memiliki salah satu pulau terbesar di dunia yaitu Kalimantan atau Borneo Island. Di pulau ini terdapat 5 Provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Di pulau yang memiliki luas hampir 7 kali dari luas pulau Jawa ini, hanya terdapat sekitar 18,59 juta penduduk. Sungguh jumlah yang sangat sedikit jika di bandingkan dengan luas wilayahnya.
Tidak semua wilayah di Pulau Kalimantan terhubung, apalagi untuk akses Darat. Beberapa kota besar di pulau Kalimantan dapat dijangkau dengan menggunakan akses Udara. Kali ini, saya akan menjelaskan sedikit tentang Kalimantan Barat, wilayah yang saat ini saya tempati.
Kalimantan Barat merupakan Provinsi terluas keempat di Indonesia setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Provinsi yang di juluki “Seribu Sungai” ini memang memiliki banyak sungai yang membelah daratannya dengan Sungai terpanjang adalah Sungai Kapuas. Memang sungai sudah seperti menjadi nadi kehidupan di Kalimantan Barat, sebab Perdagangan, Transportasi, Air Bersih semua di dapat dari Sungai.
Sungai Kapuas juga termasuk kedalam sungai terpanjang di Indonesia. Salah satu kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat dan salah satu jalur utama untuk menuju tempat tempat terpencil di Kalimantan Barat. Bagaimana Tidak, sungai dengan panjang lebih dari 1000 meter ini membelah Bumi Khatulistiwa dan memberi penghidupan bagi masyarakatnya. Sayangnya dari semua kelebihan yang dimiliki, sungai Kapuas juga menyimpan problem tersendiri.
Bentuk sungai yang panjang dan lebar membuat daratan daratan di Kalimantan Barat seakan terpisah. Banyak daerah yang masih sangat sulit untuk di akses karena tidak adanya jembatan. Masyarakat menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai, hal ini pula yang menyebabkan daerah di Kalimantan barat hanya sebagian yang bisa di bilang maju dan sebagian lain masih jauh tertinggal.
Dulu jalur trans Kalimantan yang menghubungkan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah seakan terpisah. Yang memisahkan tidak lain dan tidak bukan adalah Sungai Kapuas. Namun saat ini jalur Trans Kalimantan sudah tidak lagi terpisah sejak diresmikannya Jembatan Kapuas Tayan oleh Presiden Jokowi. Jika dulu harus memutar jauh hanya untuk menyeberangi sungai Kapuas, saat ini setelah adanya jembatan baru jarak yang di tempuh lebih singkat. Lebih dari 100 km jarak tempuh dapat di potong setelah adanya Jembatan Kapuas Tayan.
Selain sebagai akses utama Trans Kalimantan, keberadaan jembatan Kapuas Tayan juga di harapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Kalimantan Barat. Jembatan yang sekarang menjadi Icon baru Kalimantan Barat ini juga menjadi objek wisata baru di daerah Tayan. Layaknya jembatan lain yang sudah menjadi icon wisata seperti jembatan Suramadu atau jembatan Ampera, Jembatan Kapuas Tayan juga menjadi magnet wisata baru. Tidak hanya itu, jembatan Kapuas Tayan merupakan jembatan terpanjang kedua di Indonesia setelah jembatan Suramadu yang menghubungkan antara Surabaya dan Pulau Madura.
