Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Susah Belajar Bahasa Inggris? Ini Penyebabnya

10 Juli 2016   12:57 Diperbarui: 11 Juli 2016   12:40 5485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pembelajaran kita hanya copy paste dari text book. www.romainglese.com

Bahasa adalah sebuah media berkomunikasi yang harus dikuasai seseorang. Kemampuan berbahasa sudah tertanamkan dalam diri seseorang sejak kecil. Ia akan di ajari berbicara dengan bahasa ibunya. Ada banyak hal yang mencerminkan bahasa anak, di mana jika anak diajarkan bahasa yang baik baik maka itu akan terbawa hingga dewasa, begitu pula sebaliknya.

Seiring bertambahnya usia, seseorang memerlukan bahasa yang lain selain bahasa ibu. Misal, seorang anak lahir di keluarga yang berbahasa sunda, saat ia mulai masuk dalam dunia pendidikan, ia harus belajar berbahasa Indonesia. Lalu bagaimana anak dapat dengan mudah berbahasa Indonesia?

Dalam era globalisasi seperti ini, kemampuan berbahasa menjadi sangat penting. Pasalnya, film, makanan, peralatan, informasi, semua dapat tersaji dalam berbagai bahasa. Lazimnya, selain dengan bahasa lokal, biasanya dalam berbagai produk juga dicantumkan menggunakan bahasa internasional. Ya, bahasa Inggris memang wajib dikuasai agar kita mampu menyesuaikan diri dalam era globalisasi.

“Kenapa kalian belajar bahasa Inggris?” tanya seorang dosen. “karena bahasa Inggris itu penting.” Jawab sebagian besar mahasiswa. “kata siapa Bahasa Inggris itu penting?” tanya beliau lagi. Pertanyaan itu membuat teman teman mahasiswa terdiam.

Saya juga bertanya tanya, kenapa saya bilang penting tapi saya sendiri tidak bisa berbahasa Inggris. Saya mencoba merenungi, dan akhirnya sang dosen menjawab sendiri pertanyaannya tadi dengan gaya bahasa beliau.

Kita Itu Aman Tanpa Bahasa Inggris

ngobrol lancar dengan bahasa yang di pahami. www.isigood.com
ngobrol lancar dengan bahasa yang di pahami. www.isigood.com
Saya sebenarnya sedikit menyesal lahir di Indonesia. Tapi jika saya terus terus menyesal, itu sama saja seperti saya menyesal karena dilahirkan miskin. Kita tidak bisa memilih di mana, kapan, dan dalam keadaan apa kita dilahirkan. Namun yang jelas, kita masih bisa mengubah keadaan selama masih ada perjuangan dan doa.

Indonesia dengan berbagai suku dan budayanya, membuat keanekaragaman tersendiri. Kekayaan bahasa ini pula yang membuat Bahasa Indonesia timbul menjadi sebuah bahasa persatuan. Jika di dunia bahasa Inggris keluar sebagai bahasa internasional, maka jika kita berada di Indonesia, kita hanya butuh Bahasa Indonesia untuk bisa berkomunikasi.

Hal ini pula yang kemudian membuat kita aman tanpa Bahasa Inggris. Jika kita hanya keliling Indonesia, yang kita butuhkan adalah Bahasa Indonesia. Apakah kita akan kesulitan jika tidak bisa berbahasa Inggris? Tentu tidak. Bahkan jika kita berbahasa Inggris, kita akan kesulitan menggunakannya di Indonesia.

Jadi, biasanya hanya orang orang dengan maksud tertentu saja yang akan belajar Bahasa Inggris dengan sungguh sungguh. Misal, untuk mendapat beasiswa luar negeri, ia akan mati matian belajar. Atau mungkin karena keinginan pribadi untuk keliling dunia, itu yang akan memacu seseorang belajar berbahasa Inggris.

Jika jangkauan kita hanya Indonesia, maka Inggris sangat tidak diperlukan. Ini sebabnya mengapa kita aman dan justru kesulitan untuk belajar berbahasa Inggris di Indonesia. Jika kita mencoba menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari hari, yang ada hanyalah cemooh dari orang lain. “sok sokan banget sih pakai Bahasa Inggris.”

Hal ini pula yang kemudian membuat masyarakat Indonesia malas untuk mempelajarinya. Bahkan mereka mereka yang duduk di bangku kuliah saja menganggap Bahasa Inggris adalah mata kuliah yang menakutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun