Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengorbanan [Cerpen Kristiani]

25 Agustus 2020   15:35 Diperbarui: 25 Agustus 2020   15:37 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

PENGORBANAN

"Ah, ini dia orangnya. Selamat pagi, James. Selamat datang di kios Om Simorangkir. Selamat datang di perkumpulan orang -- orang yang keluar jajan ketika khotbah berlangsung di gereja. Mau nyalakan rokok? Silakan."

James memberenggut mendengar ucapan dari sahabatnya, Kenan, yang nyinyir melihat dirinya datang dengan langkah tegap menuju kios Om Simorangkir. Terlebih, karena ucapan Kenan mengandung kebenaran. Ia memang sengaja keluar dari gedung gereja untuk ngemil di kios itu. Perutnya keroncongan, ia tidak sempat sarapan sebelum gerjeja. James tidak berharap untuk menemukan Kenan dan sahabatnya yang lain, Antony, yang sedang melahap pisang goreng, di tempat itu. Namun karena sudah kejadian, James menyambut ujaran Kenan dengan senyuman.

"Ya, sudah, apa boleh buat. Geser, Ton."

Antony menggeser pantatnya untuk memberikan tempat kepada James. Mereka duduk di kursi panjang di depan kios Om Simorangkir. Di samping kursi, tukang batagor tersenyum menggoda. James pun tidak tahan dengan aroma bumbu kacang. Ia akhirnya memesan satu porsi. Ia bertanya kepada sahabatnya.

"Di dalam ada siapa? Kok banyak orang ngomong?"

"Lihat saja sendiri." ujar Kenan.

James melangkah menuju ambang pintu dan menyaksikan sudah banyak bapak -- bapak yang merokok dan berbincang di dalam kios. Udara menjadi pengap. Itulah mengapa Kenan dan Antony berada di luar, pikir James, karena kios penuh oleh orang. James tidak habis pikir. Banyak orang yang justru menghindar ketika aspek paling penting dalam ibadah sedang berlangsung, yaitu khotbah. Artinya, banyak orang menganggap bahwa khotbah membosankan dan tidak menarik.

James kembali ke kursi depan. Sepiring batagor kini sudah berada di tangannya. Sementara itu Kenan mulai menghisap vapenya. Ia bertanya pada Antony.

"Gimana, bro, nanti malam? Jadi kita pergi ke Alexa sama Johannes dan Sembiring? Kudengar Dion juga mau ikut. Haha, sudah terpengaruh oleh Johannes dia rupanya."

James sedikit terkejut mendengar ucapan Kenan. Dion dikenal sebagai anak yang taat peraturan. Ia selalu hadir ketika ada pemahaman Alkitab dan sermon pemuda, dan juga tidak pernah ikut -- ikutan teman -- temannya keluar malam. Ia selalu pulang tepat waktu. Orang tuanya adalah majelis gereja. Bahkan, Dion tidak pernah merokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun