Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasus Singa Duduk

30 Juni 2020   10:13 Diperbarui: 30 Juni 2020   10:28 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mahmud tertawa, "Sudah berapa lama kau menjadi petugas polisi, Samsul?"

"Tiga tahun, kapten."

"Itu cukup untuk memberitahu bahwa seekor domba pun bisa menyimpan pistol dibalik bulu tebalnya. Hahaha." ujar Mahmud sambil menepuk punggung Samsul.

Namun aku merasa ada yang tidak beres. Di mana Lilis?

"Samsul, apakah kau mengecek di bawah pukul enam?"

"Tentu saja, officer. Sampai pukul lima pagi tidak ada yang keluar masuk."

Sebuah hentakan diterima Samsul di belakang kepalanya. Mahmud yang memukul. Aku segera bertanya apakah aku harus pergi ke bawah untuk memeriksa cctv. Untungnya Samsul menyimpan rekamannya di handphonenya. Data itu tersedia hingga 24 jam hari kemarin. Aku pun memeriksa rekaman itu.

Dan terjadilah. Pada pukul 04.33, kami semua menyaksikan seorang wanita setengah baya dan berambut panjang keluar dari ruangan tergesa -- gesa, hanya dengan mengenakan seutas pakaian daster.

***

"Benarkah Sapto benar -- benar meninggal pada pukul 07.00"

"Tidak bisa kupastikan, Kilesa. Dari data kasar forensik, waktu kematian hanya bisa bergeser satu jam dari pukul 07.00."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun