Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernah Gak Kecewa kepada Tuhan? (Matius 11:2-6)

21 Maret 2023   16:50 Diperbarui: 22 Maret 2023   14:47 1390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang yang sedang dilanda kekecewaan dan putus asa. Sumber: Pixabay / nguyenphongtran2012

Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku." (Matius 11:2-6)

Kompasianer yang terkasih, merupakan hal yang mengejutkan saya ketika membaca ayat 2 dan 3. Sebab, bagaimana mungkin seorang nabi seperti Yohanes Pembaptis bertanya demikian. Bukankah dia yang menubuatkan tentang kedatangan Mesias melalui seruannya di padang gurun? (Matius 3:1-3, 7-12). Bukankah dia yang mengenali sang Mesias di sungai Yordan ketika Yesus minta dibaptis olehnya dan dia merasa tidak layak, namun akhirnya dia membaptis Yesus juga? (Matius 3:13-17).

Mengapa demikian? Karena Yohanes Pembaptis telah mendengar tentang pekerjaan Kristus (ayat 2). Yohanes Pembaptis ditangkap tertulis di Matius 4:12. Dan Yohanes tahu, bahwa salah satu tanda kuasa sang Mesias adalah membebaskan orang-orang tawanan seperti yang dikatakan dalam Yesaya 61:1, dan yang ditegaskan oleh Yesus sendiri di Nazaret dalam Lukas 4:19.

Ini mungkin yang menjadi pertanyaan Yohanes Pembaptis (versi saya): "Jika Engkau adalah Mesias itu, mengapa aku belum dibebaskan dari penjara?" Itu sebabnya, di ayat 3 Yohanes bertanya kepada Yesus (lagi-lagi versi saya): "Mesias itu Engkau atau bukan sih?" Kemudian di ayat 5, Yesus menjawab dengan tegas bahwa Dialah Mesias itu melalui para murid Yohanes yang telah mendengar dan melihat tanda-tanda Mesias itu  melalui apa yang Yesus perbuat.

Menariknya, Yesus mengganti nubuatan tentang pembebasan tawanan penjara dengan membangkitkan orang mati. Jadi, Yesus menegaskan bahwa Ia bukan sekedar membebaskan orang dari penjara fisik, tetapi Ia adalah pembebas umat manusia dari penjara dosa dan kematian. Yesus, sang Mesias, sedang mengatakan bahwa kuasa-Nya meliputi semua aspek hidup manusia, terutama yang rohani yaitu kuasa kebangkitan.

Akhirnya, Yesus memberikan kesimpulan kepada Yohanes Pembaptis: "Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak aku." (ayat 6) Sebagai manusia biasa mungkin Yohanes kecewa, wajarlah, sama seperti kita semua. Kita mengharapkan sesuatu, tetapi apa yang kita harapkan tidak terjadi dan kita menjadi kecewa. Tetapi apakah kita berhak kecewa kepada Tuhan?

Perhatikan, bahwa Yesus mengatakan kepada Yohanes Pembaptis untuk berbahagia padahal tidak lama lagi Yohanes akan dieksekusi pancung oleh Herodes. Di sini Yesus sedang menguatkan dan menghibur Yohanes agar ia tetap percaya bahwa Yesuslah Mesias yang ia beritakan itu. Yohanes harus berbahagia karena ia telah melakukan tugasnya dengan baik dan ia telah terbukti setia kepada Tuhan.

Tugasnya sebagai pembuka jalan bagi Mesias telah berhasil, tugasnya telah berakhir, saatnya sang Mesias itu yang menyempurnakan apa yang telah disampaikan para nabi Perjanjian Lama dengan Yohanes Pembaptis sebagai nabi terakhirnya. Para nabi Perjanjian Lama hanya menubuatkan tentang kedatangan Mesias, tetapi tidak pernah melihat-Nya.

Yohanes Pembaptis menubuatkan Mesias dan ia melihat serta melayani-Nya secara langsung, namun ia tidak melihat karya teragung sang Mesias yaitu Ia mati di atas kayu salib dan bangkit pada hari yang ketiga untuk membebaskan umat manusia dari dosa seperti yang Yohanes Pembaptis serukan dalam Yohanes 1:36 "Lihatlah, Anak Domba Allah!"

Sekarang kita, jemaat Perjanjian baru, meskipun tidak melihat secara langsung, tetapi kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat, maka kita adalah orang yang paling berbahagia seperti yang Yesus katakan kepada Tomas: "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yohanes 20:29)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun