Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Aku Harus Menguatkan dan Meneguhkan Hati (Yosua 1:6)

21 November 2022   23:41 Diperbarui: 21 November 2022   23:47 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seekor rusa yang kakinya dijepit singa jantan. Sumber: Pixabay/0fjd125gk87

"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka." (Yosua 1:6)

Kompasianer yang terkasih, pada pembacaan Alkitab ini, dikatakan bahwa Tuhan telah menetapkan Yosua untuk memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan sebagai pengganti Musa (Bil. 27:12-23; Ul. 31:1-8). Kini, setelah Musa mati, maka tugas dan tanggung jawab atas bangsa Israel ada di atas bahu Yosua (Yos. 1:1-5).

Jaminan Tuhan kepada Yosua adalah: Pertama, tanah Kanaan akan diberikan kepada orang Israel (ayat 2-4). Kedua, penyertaan Tuhan yang akan membuat Yosua kuat. Ketiga, Yosua tidak akan dibiarkan dan ditinggalkan sebagaimana Tuhan melakukannya bagi Musa (ayat 5). Sebelumnya, Musa telah mengatakan jaminan Tuhan tersebut ketika Yosua ditetapkan Tuhan sebagai pengganti dirinya (Ul. 31:6, 8).

Mengapa jaminan penyertaan Tuhan harus disampaikan ulang kepada Yosua? Karena sebagai manusia biasa, Yosua sangat mungkin dirundung keraguan, kekuatiran dan ketakutan ketika akan menjalankan tugas berat yang harus dia terima dari Tuhan.

Itulah sebabnya, Tuhan memerintahkan Yosua untuk menguatkan dan meneguhkan hatinya, karena memang tidak mudah untuk menggantikan peran Musa. Yosua mendampingi Musa selama empat puluh tahun, di mana ia dengan mata kepalanya sendiri telah melihat mujizat-mujizat yang besar dan bagaimana kedekatan Musa dengan Tuhan.

Orang Israel terbiasa melihat mujizat Tuhan melalui Musa. Inilah ketakutan pertama Yosua. Sepuluh hukum Tuhan yang tertulis di kedua loh batu dan Kitab Taurat sangatlah sakral yang diberikan Tuhan melalui Musa untuk dilakukan oleh bangsa Israel. Inilah ketakutan Yosua yang kedua. Semasa dipimpin oleh Musa, Yosua menyaksikan banyak kali terjadi pembangkangan dan pemberontakan umat kepada Tuhan dan Musa. Inilah ketakutan Yosua yang ketiga.

Perintah Tuhan supaya Yosua menguatkan dan meneguhkan hatinya lagi-lagi untuk mengulang perintah yang sama, di mana Musa dan Tuhan sendiri telah mengatakannya (Ul. 31;7, 23). Pada Yosua pasal 1, tiga kali Tuhan memerintahkan hal ini (ayat 6, 7, 9).

Jika mencermati perintah Tuhan tentang: "kuatkan dan teguhkanlah hatimu" sebanyak tiga kali itu, maka kita menemukan, bahwa perintah tersebut berpadanan dengan perintah untuk tidak lupa memperkatakan Kitab Taurat dan merenungkannya siang dan malam (ayat 7-8).

Kedua perintah Tuhan tersebut merupakan syarat untuk memampukan Yosua dapat bertindak hati-hati, tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, dan perjalanannya akan berhasil dan beruntung (ayat 7-9). Dengan jaminan penyertaan Tuhan, Yosua tidak boleh kecut dan tawar hati lagi (ayat 9).

Apa yang ditakutkan oleh Yosua tidak terjadi. Yosua didukung penuh oleh semua suku Israel dan mereka tunduk pada kepemimpinannya (ayat 10-18). Tuhan mengadakan mujizat dengan terbelahnya air sungai Yordan (Yosua pasal 3), dan pada puncaknya, Tuhan merobohkan tembok Yerikho lalu Israel menduduki tanah Kanaan (Yosua pasal 6). Dengan demikian, Tuhan menepati janji-Nya kepada Yosua dan bangsa Israel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun