Mohon tunggu...
Theodora Trevenia Calista
Theodora Trevenia Calista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haloo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Aksi Rasisme Terhadap Ras Asia di Amerika Serikat

19 Oktober 2022   07:42 Diperbarui: 19 Oktober 2022   07:49 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Rasisme yang terjadi kepada orang-orang Asia dan keturunannya di Amerika Serikat sempat meningkat drastis pada awal tahun 2021. Hal ini dimulai sejak awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020. 

Apa yang dimaksud dengan rasisme? Rasisme adalah perbedaan perilaku dan ketidaksetaraan berdasarkan warna kulit, ras, suku, dan asal-usul seseorang yang membatasi atau melanggar hak dan kebebasan seseorang. 

Rasisme juga sering diartikan sebagai keyakinan bahwa manusia dapat dibagi menjadi kelompok terpisah berdasarkan ciri biologis yang disebut "ras". Gagasan ini juga meyakini ada hubungan sebab akibat antara ciri fisik suatu ras dengan kepribadian, kecerdasan, moralitas, dan ciri-ciri budaya dan perilaku lainnya, yang membuat beberapa ras secara 'bawaan' lebih unggul dari yang lain. 

Mengutip dari amnesty.id, rasisme memiliki empat dimensi internal, interpersonal, institusional dan sistemik. Rasisme internal mengacu kepada pikiran, perasaan dan tindakan kita sendiri, sadar dan tidak sadar, sebagai individu. 

Contoh dari rasisme internal seperti mempercayai bahwa ada "ras" yang lebih kuat dibandingkan yang lain, memiliki stereotip terhadap ras tertentu atau bahkan menyangkal bahwa rasisme itu nyata. Rasisme interpersonal merupakan rasisme yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Sebagai contoh ada perilaku negatif seperti pelecehan baik secara verbal atau seksual, diskriminasi dan kata-kata rasis. 

Rasisme institusional merupakan tindakan rasisme yang dilakukan di dalam institusi dan sistem politik, ekonomi, atau hukum yang secara langsung atau tidak langsung melanggengkan diskriminasi atas dasar ras. Ini menyebabkan ketidaksetaraan kekayaan, pendapatan, pendidikan, perawatan kesehatan, hak-hak sipil, dan bidang lainnya. 

Misalnya penerimaan pekerjaan hanya untuk agama tertentu, tidak memperbolehkan seseorang dengan ras tertentu untuk berpendapat, atau mengutamakan sudut pandang dari ras atau agama tertentu. 

Rasisme sistemik melibatkan institusi atau entitas berwenang yang menegakkan kebijakan rasis, baik di bidang pendidikan, perawatan kesehatan, perumahan, pemerintah, dan lain-lain. Ini adalah efek riak dari ratusan tahun praktik rasis dan diskriminatif yang masih berlangsung hingga kini.

Semakin hari rasisme semakin berkembang dalam aspek kehidupan sosial yang disebabkan oleh stereotip rasial terutama terhadap karakteristik fisik. Menurut Rina Setyawati (2013) stereotip adalah pendapat mengenai orang-orang dari kelompok tertentu yang mencakup kelompok ras, kelompok etnik, kaum tua, profesi, atau seseorang dengan penampilan fisik tertentu. 

Stereotip rasial juga merupakan bentuk lain dari rasisme. Sama halnya dengan rasisme, stereotip rasial juga merupakan tindakan prasangka kebencian yang berkaitan dengan perbedaan ras dan budaya. Stereotip rasial cenderung merupakan ujaran kebencian terhadap satu kelompok yang berbeda, seperti yang dilakukan orang kulit putih Amerika terhadap orang Asia Amerika dan keturunannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun