Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Wushu, Bukan Hanya Sekedar Bela Diri

9 Oktober 2016   17:38 Diperbarui: 9 Oktober 2016   20:49 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wushu adalah seni bela diri yang berasal dari China. Di dalam wushu, kita tidak hanya mempelajari seni bela diri. Namun, kita mempelajari olahraga, kesehatan, dan mental. Mempelajari Wushu berarti kita juga belajar mengolah pernafasan, memahami anatomi tubuh kita, dan juga mempelajari kesehatan untuk memperkuat tubuh serta pengobatan. Mengapa bukan hanya sekedar bela diri ?

 Pengalaman saya mengikuti wushu tidak akan pernah terlupakan dan sungguh menarik bagi saya yang tidak pernah mengikuti seni bela diri jenis apapun. Bagaimana menariknya ? Ada dua jenis latihan wushu yaitu sanshao dan taolu. Awal mulanya saya mengikuti free trial latihan wushu sanshao pada hari Jumat pukul 5-8. Pertama kali saya disuruh berlari keliling lapangan sebanyak 2 kali. Saya pikir mudah namun ternyata tidak ! Saya ternyata sudah kelelahan saat menyelesaikannya ditambah saya perlu menggerakan kedua kaki agar tidak kaku. Setelah itu, saya melakukan pemanasan dari atas kepala hingga kaki. Pemanasan yang dilakukan ternyata ada yang berbeda dengan pemanasan yang biasa dilakukan saat sekolah dulu. Mungkin karena pemanasannya disesuaikan dengan teknik wushu. Ternyata saya tidak menyadari saat selesai pemanasan ternyata sudah satu jam berlalu. Jujur saja saya tidak pernah melakukan pemanasan selama itu.

 Lalu setelah pemanasan, kami diberi istirahat lalu berlanjut ke tahap selanjutnya yaitu bagaimana cara jatuh yang tepat, cara berguling di lantai tanpa matras, memukul, menendang, dan cara menjatuhkan lawan. Sangat sulit untuk belajar itu semua tapi sangat seru untuk dilakukan dan mungkin terlintas suatu pemikiran dalam benak Anda saat membaca artikel ini seperti, "Untuk apa belajar jatuh ? Jatuh ya jatuh saja". Ternyata, ada tujuan belajar jatuh yaitu meminimalisir luka yang akan terjadi pada tubuh. Bukan berarti, pelajaran yang dipelajari selain cara jatuh tidak berguna, semuanya ada guna. Salah satu senior saya sempat bercerita bahwa temannya yang juga mempelajari wushu sempat terjatuh dari motor dan karena telah terbiasa untuk berlatih cara jatuh dan berguling tanpa matras, spontan teman senior saya berguling kebelakang dan tidak mengalami luka apapun. 

Menurut saya yang paling sulit adalah bagaimana cara berguling di lantai karena berkali-kali kepala terbentur. Tapi meskipun saya bisa mengikuti latihan yang lain, sangat perlu sekali untuk terus berlatih agar terbiasa dan diperlukan latihan fisik yang kuat agar tubuh tidak mudah untuk lelah. Latihan wushu berakhir pukul 8 dan jujur saat itu saya sangat kelelahan. Keesokan harinya, seluruh badan saya pegal dan sakit untuk bangun dari tempat tidur saja sangat sulit namun menurut saya sangat seru karena saya mengetahui beberapa teknik yang biasanya saya lihat di televisi. 

Lalu, pada hari Selasa saya mengikuti kembali latihan wushu jenis taolu dengan jam latihan yang sama dari pukul 5-8. Ternyata latihan yang dilakukan serupa tapi tidak sama ! Pemanasan yang dilakukan pertama kali adalah lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali ! Pikir saya sepertinya saya tidak sanggup sehingga saya hanya berlari 4 kali saja dan saya sudah benar-benar tidak kuat dan setelah berlari, saya pun menggerakan kembali kaki saya agar tidak kaku. Lalu, pemanasan dari atas kepala hingga kaki kembali dilakukan dan ada yang berbeda yaitu saya harus belajar melenturkan kaki agar bisa split. 

Sangat sulit ! Kaki saya pun sangat sakit tapi itulah proses. Setelah pemanasan dilakukan, saya mempelajari jurus, kuda-kuda, dan dasar-dasar wushu. Sangat seru serta menantang. Saat mempelajari semua itu, saya sangat senang dan memperagakan layaknya seorang yang seolah-olah telah profesional dalam wushu. Dari pengalaman ini, saya paham bahwa wushu tidak mengajarkan jurus-jurus saja namun, latian fisik yang dilakukan rutin akan terus-menerus dilakukan agar tubuh terbiasa dan melampaui batas-batas dalam diri kita serta kita bisa meminimalisir suatu keadaan yang tidak kita inginkan terjadi dan tahukah Anda, saat kita menahan dengan lengan saat kita jatuh, kerusakan dan patah lengan bisa memungkinkan terjadi. Maka saat kita mempelajari wushu, kita lebih banyak tahu akan pemahaman tentang anatomi tubuh.  Capek, tentu. Sulit, tentu. Tidak ada yang mudah dalam memulai sesuatu hal yang baru dan  itulah pengalaman menarik saya, saya berharap bisa lebih rajin lagi mengikuti latihan wushu ini dan bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun