Mohon tunggu...
Grace Paramesti
Grace Paramesti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor? Terus Apa Dampaknya?

18 Desember 2020   22:02 Diperbarui: 19 Desember 2020   10:38 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(YogYes.com / Jaya Tri Hartono)

Pengelolaan konflik dalam kasus ini mengambil langkah kolaborasi atau berintegrasi untuk mendapatkan win-win solution. Keputusan yang diambil oleh pemkot Yogyakarta adalah melonggarkan waktu sterilisasi malioboro dari pukul 18.00 -- 21.00 atau hanya tiga jam.

Hal tersebut untuk mewujudkan aspirasi para pelaku usaha di malioboro agar kegiatan ekonomi tetap bisa berjalan dan tujuan untuk memenuhi fungsi dari world heritage yang diinginkan oleh pemerintah kota Yogyakarta tetap bisa terwujud. Solusi dari konflik ini menguntungkan kedua belah pihak sehingga tidak merugikan pihak manapun dan menguntungkan antara satu sama lain.

Dampak positif dari adanya konflik ini adalah kedua belah pihak bisa saling berdiskusi dan menghargai kepentingan antara satu sama lain, lalu mencari solusi yang terbaik dan tidak merugikan satu sama lain. Melalui diskusi tersebut juga para pelaku usaha bisa menyampaikan aspirasi dan emosi mereka dan pihak pemerintah kota bisa meluruskan dan menjelaskan lalu memberikan jalan keluar agar konflik tersebut tidak terjadi lagi.

Dampak negatif dari adanya konflik tersebut adalah ketika para pelaku usaha merasa tidak puas dan dirugikan dari kelutusan tersebut sehingga mereka merasa emosi dan marah dengan keputusan uji coba dari pemerintah kota karena takutnya uji coba tersebut akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Dengan adanya pengelolaan konflik tersebut maka konflik yang awalnya terjadi dan membuat masyarakat Yogyakarta yang memiliki budaya yang sama sempat bersitegang dan tidak setuju dengan tujuan yang menyangkut mengenai kebudayaan tersebut akhirnya dapat diselesaikan dan dicari jalan tengahnya demi kebaikan bersama.

Sehingga dengan pengelolaan kolaborasi tersebut persatuan dan kesatuan seluruh warga Yogyakarta dan pemerintah kota Yogyakarta bisa tetap bersatu dan tidak saling bersitegang karena adanya sebuah konflik. Sehingga konflik tersebut bisa diselesaikan dengan manajemen tersebut dan para pelaku usaha bisa menerima keputusan akhir melalui rapat tersebut tanpa mengagalkan tujuan dari Pemerintah Kota Yogyakarta yang ingin menjadikan malioboro bisa memenuhi fungsi-fungsi world heritage dan tidak terlalu dipenuhi oleh kendaraan bermotor.  

Selain terjadi konflik, dengan adanya keputusan baru ini semua pelaku usaha dan juga warga Yogyakarta harus beradaptasi. Beberapa ruas jalan yang mengarah ke malioboro diubah menjadi jalur satu arah, sehingga hal itu cukup membingungkan bagi sebagian orang yang belum mengetahui sistem perubahan akibat dampak dari uji coba ini.

Dengan seiring berjalannya waktu masyarakat bisa beradaptasi dan memperoleh informasi melalui media sosial, informasi dari mulut ke mulut, dan juga dari pengalaman yang mereka alami sendiri.

Konflik pasti akan terjadi pada setiap hubungan individu atau sebuah organisasi. Karena pada dasarnya suatu hubungan yang dilakukan antara dua orang atau lebih sama saja dengan menggabungkan beberapa pemikiran dan tujuan menjadi satu.

Tujuan tersebut akan dicapai jika kedua belah pihak mau saling menghargai dan mengelola konflik dengan baik. Sehingga hal tersebut bisa mengurangi ketegangan yang terjadi dan memberikan dampak positif dari adanya konflik tersebut.

Misalnya pada contoh konflik diatas, antara pelaku usaha dan pemerintah kota Yogyakarta mencari solusi atau jalan tengah agar tujuan dan kepentingan bersama dapat tercapai tanpa merugikan pihak manapun atau menghasilkan win-win solution.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun