Indonesia sedang menjalani proses efisiensi dan efektivitas kerja. Tidak sedikit perusahaan dan instansi pemerintah melakukan pemangkasan anggaran operasional besar-besaran.Â
Kementerian Kesehatan misalnya, Â memangkas biaya operasional hingga 50% dan menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA). Strategi ini dilakukan untuk mengurangi pengeluaran biaya untuk kepentingan yang tidak mendesak.Â
Pembatasan biaya operasional hingga setengahnya ini berlaku untuk alat tulis kantor, barang cetak, pemeliharaan gedung serta kendaraan, alat kebersihan, internet, telepon, air maupun listrik. Â Â
Imbas dari penerapan penghematan ini terasa di kantor tempat Saya bekerja. Sejak awal bulan Februari, sudah ada himbauan untuk mengurangi penggunaan pendingin ruangan dan juga mengurangi penggunaan listrik.Â
Bahkan ditetapkan tim khusus untuk memantau dan memastikan bahwa listrik dipadamkan atau dikurangi pencahayaannya pada tempat tertentu.
Alhasil, lorong utama pun menjadi remang-remang, dan suasana ruangan terasa pengap, karena sirkulasi udara tidak mengalir lancar.
Pentingnya Pencahayaan dalam Ruang Kerja
Langkah yang diambil untuk tujuan mulia optimalisasi anggaran ini, memunculkan tantangan yang perlu diperhatikan, yaitu dampaknya terhadap kesehatan karyawan di lingkungan kerja.
Beberapa hal penting terkait lingkungan kerja, seperti pencahayaan, suhu, ventilasi perlu mendapat perhatian serius, kaitannya untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat kerja.Â
Pencahayaan yang baik dapat meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kelelahan mata. Adanya efisiensi, sedikit banyak memberi pengaruh terhadap hal ini.Â