Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Pernah Memandang Langit dari Sini

17 Oktober 2021   09:00 Diperbarui: 17 Oktober 2021   09:00 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh  Free-Photos dari Pixabay

Kita pernah memandang langit dari sini
menemani gelapnya malam yang sunyi
gemeretak ranting berceloteh kepada api yang bernyala
menghangatkan hati yang terbalut luka menganga 

Kita pernah memandang langit dari sini
dalam diamnya malam yang setia menanti
menangkap getaran hati yang bergelora di matamu
menari-nari dalam bayangan pilu

Kita pernah memandang langit dari sini
bersama dentingan semilir angin laut yang bernyanyi
meninggalkan tarian lembut gerai di rambutmu
bak remaja yang terbuai rindu

Kita pernah memandang langit dari sini
menghitung bintang yang jatuh ke matamu
bersama penggalan kisah hidup yang kau bagi
dan aku tau..... ada kisah kita bersama di sini

Kupang, 17 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun