Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lindungi Keluarga dan Diri Anda dari Virus Hepatitis

28 Juli 2021   02:11 Diperbarui: 5 September 2021   20:14 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi poster mendukung imunisasi Hepatitis B (dokpri)

Risiko paparan dapat sangat berkurang dengan mempraktekkan kebersihan dan sanitasi yang baik. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksin Hepatitis A. 

Kelompok yang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin Hepatitis A adalah kelompok anak berusia 12 – 23 bulan, anak dan remaja berumur 2 – 18 tahun yang belum divaksin, serta kelompok resiko lainnya seperti wisatawan luar negeri, pria yang berhubungan seks dengan pria, pengguna obat-obatan injeksi atau non-injeksi, tinggal bersama orang yang terinfeksi hepatitis A,pekerja yang berisiko terpapar infeksi virus hepatitis A, penderita HIV, memiliki riwayat penyakit hati kronis, serta orang yang ingin mendapatkan perlindungan terhadap hepatitis A.

Hepatitis B
Hepatitis B ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi penyakit ini, berupa  cairan vagina atau sperma. 

Penularan dapat terjadi  melalui ibu ke anak selama persalinan, melalui berbagi pisau cukur atau sikat gigi, melakukan hubungan seks tanpa kondom, dan berbagi jarum suntik, penggunaan suntikan narkoba  dapat meningkatkan risiko terpapar hepatitis B.

Pemberian vaksin hepatitis B sangat efektif dalam mencegah infeksi. Jika Anda belum divaksinasi, yang terbaik adalah lakukan pencegahan seperti menggunakan kondom pada saat berhubungan sexual, menghindari berbagi jarum atau barang seperti sikat gigi, pisau cukur atau gunting kuku dengan orang yang terinfeksi untuk mengurangi kemungkinan terpapar. Hindari  tato atau tindik tubuh pada fasilitas yang tidak memiliki lisensi.  

Anak-anak yang lahir dari ibu dengan hepatitis B harus divaksinasi dalam waktu 12 jam sejak lahir, karena ini dapat mencegah infeksi yang kemungkinan akan berkembang menjadi hepatitis B kronis. Selanjutnya, bayi akan kembali menerima vaksinasi hepatitis B setelah berusia 2 bulan, 9 bulan, dan 15 bulan. 

Bagi remaja atau orang dewasa yang belum menerima vaksin, mereka masih bisa mendapatkan perlindungan yang sama. Namun, vaksinasi akan dilakukan sebanyak 3 – 4 kali dengan dosis tertentu.

 Kelompok yang  berisiko terpapar virus hepatitis B meliputi:

  • tinggal bersama dengan orang yang terinfeksi hepatitis B,
  • berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan dalam jangka panjang,
  • menjalani pengobatan dengan injeksi jarum suntik,
  • pria yang berhubungan seks dengan pria lainnya,
  • membuat tato atau tindik dengan jarum,
  • petugas kesehatan yang berisiko terpapar darah atau cairan tubuh,
  • penderita penyakit kronis, seperti sakit ginjal, infeksi HIV, atau diabetes, dan
  • wisatawan yang berkunjung ke daerah dengan tingkat hepatitis B yang tinggi.

Hepatitis C

Hepatitis C berasal dari virus hepatitis C (HCV). Serupa dengan hepatitis B, hepatitis C juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi (darah ke darah),  biasanya melalui penggunaan suntikan narkoba atau kontak sexual; resiko penularan meningkat pada kasus dengan infeksi menular sexual lainnya. Selain itu, sterilisasi peralatan medis yang tidak memadai dan darah dan produk darah yang tidak diskrining  menjadi faktor resiko penularan HCV. 

Saat ini belum ada vaksin untuk hepatitis C. Untuk mengurangi risiko pajanan,  hindari prilaku berbagi jarum dan barang lain seperti sikat gigi, pisau cukur atau gunting kuku dengan orang yang terinfeksi; juga hindari membuat tato atau tindik dari fasilitas yang tidak berlisensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun