Mohon tunggu...
Humaniora
Humaniora Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

write for good

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Investasi Emas dengan Perhiasan Tak Seindah Harganya

15 Juni 2020   15:54 Diperbarui: 15 Juni 2020   16:27 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pertama kali saya membeli emas ketika hendak menikah pada tahun 2016 silam. Ketika itu tidak terpikir dengan harga emas apakah sedang tinggi atau turun. "Yang penting beli buat calon istri"

Mulai tertarik untuk membeli emas selanjutnya terjadi pada tahun 2019 dan baru terealisasi pada masa Pandemi Covid-19, Juni 2020. Ketertarikan itu lantaran harga emas yang cenderung naik setiap tahun. Karena benar saja, tahun 2016 harga emas yang saya beli masih berada pada angka 600-650 ribu rupiah dan tiga tahun berselang harganya dipasaran sudah mencapai 750 ribuan. Selisih yang lumayan jika anda mempunyai banyak simpanan emas bukan.

Selain itu didalam agama juga menerangkan dengan jelas posisi dinar dan dirham. Kenapa saya memilih emas perhiasan bukan emas batangan, karena juga untuk menyenangkan istri.  

Mungkin anda juga tertarik untuk berinvestasi emas, apalagi setiap kemunculannya dimedia massa, harga emas kerap melambung tinggi dan hanya sesekali turun. Godaan-godaan itulah yang mungkin membuat kita melirik emas sebagai investasi.

Tapi tunggu dulu, sebelum anda memutuskan untuk investasi emas perhiasan, apalagi ingin 'tukar tambah' dengan perhiasan lama, alangkah baiknya anda mengetahui terlebih dahulu mengenai seluk beluk emas perhiasan agar tidak kecewa begitu datang ke toko emas.

Ya, harga emas yang beredar dipasaran tidak sama dengan harga emas perhiasan yang ada ditoko emas. Jika harga emas di pasaran tinggi, belum tentu toko yang anda tuju akan menerima emas anda dengan harga tinggi, rata-rata toko mematok harga yang lebih rendah bahkan jauh dibawah harga pasaran emas pada hari itu. 

Sebaliknya jika anda ingin membeli emas, tentunya toko akan menjual dengan harga yang tinggi. Wajar Namanya juga berdagang tentunya harus dapat untung.

Nah, mengapa toko mematok harga yang lebih rendah bahkan jauh dibawah harga pasaran emas pada hari itu jika kita hendak menjual emas perhiasan, karena ternyata ada pada kadar ke-emas-an-nya. 

Emas perhiasan yang beredar di pasaran kadar keemasaanya hanya berkisar 15-22 karat atau biasa juga disebut dengan kadar 50-80 persen.  Sedangkan harga emas yang sering diumumkan di mediamassa itu adalah harga emas dengan kadar 24 karat atau 99.9 persen yang biasanya ada pada emas batangan. Di Indonesia biasanya emas Antam dan UBS yang menjadi patokan.

Untuk itu, anda tidak perlu heran seperti yang saya alami ketika menjual dan membeli (tukar tambah emas perhiasan). Bahkan pengalaman yang saya alami, harga jual emas yang saya tukar tambah malah ditawar jauh dibawah harga ketika saya membeli ketika tahun 2016 lalu. Kira-kira selisih 600 ribu rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun