Selain perkebunan kakao, masyarakat Luwu Utara akhir- akhir ini juga mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Dimana harga dari kelapa sawit di Luwu Utara seperti yang ada di Desa Baloli/ Balebo sudah mencapai 1000 rupiah yang awalnya hanya700 rupiah/ kgnya sekarang  sudah mencapai1000/ kgnya dan rata- rata berat satu tandan kelapa sawit tersebut mencapai 13 Kg. karena telah banyaknya pabrik- pabrik yang dibangun di daerah Luwu Utara sekarang ini, maka  hal tersebut dapat mempengaruhi peningkatan harga kelapa sawit itu sendiri.
Dimana dapat diketahui bahwa di Indonesia ini kelapa sawit menjadi andalan Indonesia sebagai komoditas ekspor maupun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri seperti yang kita lihat sekarang ini. Dimana dari tahun ke tahun pertanian/ perkebunan kelapa sawit terus meningkat. Sehingga perkembangan yang cukup luas  perkebunan kelapa sawit itu sendiri merambah ke berbagai pelosok desa khususnya di Luwu Utara.
Pemanfaatan  kelapa sawit ini di gunakan sebagai:
1. Bahan makanan, dimana minyak sawit dapat di buat menjadi mentega, bahan additive coklat, pembuatan es krim, Dsb.
2. Kosmetika dan obat- obatan , minyak sawit kaya bertakarotein bahan pembuat vitamin A, Vitamin E dalam bentuk tocopherol dan tocotrienol.
3. Industri berat dan ringan, minyak sawit di gunakan sebagai pelumas, biodiesel pelembut dan fleksibel dalam industri kulit.
Sehingga perkebunan kelapa sawit di Indonesia ini khususnya di Daerah Luwu Utara sudah berkembang pesat karena kesuburan tanah di wilayah Luwu utara sangat mendukung para petani untuk mengembangkan  usaha pertaniannya. Maka pemerintah daerah Luwu Utara menganggap Agribisnis pertanian dapat membantu Perekonomian Masyarakat Luwu Utara.
