Barangsiapa hendak berlabuh, patutlah ia menyiapkan jangkar
Barangsiapa takut terjatuh, hendaknya jangan berlari
Hati ini kau tabuh lalu kau tinggal pergi
Gagal di rantau, kau kembaliÂ
Berbekal kisah yang pernah kita jalani, kau mohon aku membuka hati
Suatu waktu, kupergoki kau bercanda mesra dengan siapa aku tak tahu
Kau kata bahwa dia kawan kau semasa kecil
akhirnya aku maklumi
Apapun perlakuanmu padaku, aku senantiasa membuka hati
Hingga saat itu, di waktu malam kau tinggalkan aku seorang diri
dengan simpanan seumur hidupku kau bawa pergi
Namun apa aku menyesal terima mu lagi ? Tidak
Kau buah cinta sepenuh hati.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!