1 Day 1 Juz, Apakah Mungkin bagi Pemula?

Beberapa waktu yang lalu ada event seputar bulan ramadhan di kantor penulis, tajuk acaranya adalah membaca Al Quran dan sholawat agar bencana yang saat ini terjadi (penyebaran virus) bisa cepat berlalu. 

Al Quran 30 juz dibagi untuk 30 orang pembaca walaupun pada detik-detik akhir ada yang mendaftarkan empat orang untuk membaca satu juz mushaf. Acara ini bersifat sukarela dimulai hari jumat badha sholat zhuhur.

Sehari sebelumnya dibuka pendaftaran siapa saja yang mau ikut berpartisipasi membaca, animo pendaftar hanya sedikit lantaran tidak mudah menyelesaikan satu juz jika tidak terbiasa. 

Penulis dan beberapa rekan lainnya mulai ledek-ledekan di group wa informal kantor, saling tunjuk tak terelakkan lagi dan masing-masing berusaha merendah, hahaha.. 

Kagetnya penulis, keesokkan siangnya menjelang zhuhur para peserta mulai membludak, aneh bin ajaib peserta yang mendaftar notabene bukan yang alim-alim bener. "Wahh, masak saya kalah?" gumam penulis dalam batin, slot tersisa  tinggal tiga dan akhirnya penulis mendaftar.

Waktu yang dinantikan tiba, penulis yang pemula ini hanya bisa pasrah lantaran seumur-umur belum pernah membaca satu juz selesai dalam satu hari. Rasanya benar-benar seperti jantung mau copot. 

Usai melaksanakan sholat zhuhur, langsung penulis berdoa agar dimudahkan dan mulai membaca mushaf Al Quran. Awal membaca alhamdulillah lancar, halaman 1, 2, 3, 4. 

Selesai halaman 4, eitss... di group wa kantor ada yang sudah selesai membaca, waktu baru menunjukkan jam satu siang lebih sedikit, hehehe.. beberapa menit kemudian ada lagi yang lapor sudah selesai, begitu seterusnya. Tak mau panik, penulis akhirnya menjauhkan handphone dan fokus dalam membaca walaupun sambil agak ngantuk.

Jam dinding tepat berada di pukul dua siang, bacaan baru sampai halaman ke 6, ditambah lagi anak pada rewel dengan ibunya jadi penulis agak ter-distract lantaran harus bantu momong anak. 

Pukul setengah tiga, 85% pembaca sudah menyelesaikan bacaannya, penulis masih terpaku di halaman ke 6. Keringat dingin mengucur di kepala lantaran tidak mau mendapat predikat sebagai orang yang terakhir selesai. 

Jam tiga kurang 10 menit, ada teman di group informal menawarkan membantu membaca karena beliau sudah selesai dari awal-awal tadi, top ten lahh. Tak ingin menyia-nyiakan tawarannya, penulis meminta bantuannya untuk ikut membaca dari halaman ke 8.