Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

6 Kiat Mendobrak Mental Block, Si Penghambat Kesuksesan

16 Agustus 2022   06:25 Diperbarui: 16 Agustus 2022   13:30 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrasi mental block (Sumber: emc.id via parapuan.co)

ilmu.lpkn.id
ilmu.lpkn.id

2. Perspektif yang Menyempit (Tunnel Vision)

Tunnel Vision adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak mampu melihat perspektif lain selain apa yang dilihatnya saat ini. 

Ibarat kita sedang menggunakan teropong, maka kita memang bisa fokus ke satu hal, namun tidak mampu melihat dari sisi-sisi yang lain.

Fokus memang diperlukan agar kita mampu meraih tujuan, tetapi ketika fokus ini kita arahkan kepada masalah, hambatan atau rintangan, maka kita seolah-olah tidak bisa mencari solusi karena fokusnya pada masalah bukan jalan keluarnya.

3. Membandingkan Diri dengan Orang Lain (Comparasion)

Makna dari comparasion ialah membandingkan diri dengan kemampuan orang lain, kemudian menganggap bahwa kesuksesan dan keberhasilan orang lain merupakan ancaman baginya. 

Ketika kita selalu melihat pencapaian orang lain, tanpa disadari kita menjadikan orang lain sebagai acuan. Bahkan kita akan merasa takut jika kalah darinya. Tentu hal ini akan membuat penderitanya tidak nyaman. 

4. Keraguan (Indecision)

Indecision dapat menyebabkan seseorang merasa sangat was-was ketika akan memutuskan sesuatu. Pasalnya mereka akan mempertimbangkan segala kemungkinan yang belum tentu terjadi. 

Hal ini sangat berbahaya jika dibiarkan terus, karena akan membuat seseorang tidak memiliki kemampuan mengambil keputusan dalam keadaan mendesak.

5. Pola Pikir Tetap (Fixed Mindset)

Seseorang yang mengalami fixed mindset menganggap bahwa bakat adalah hal mutlak sehingga kemampuan diri seseorang tidak akan bisa dikembangkan atau diubah lagi. 

Penderita fixed mindset meyakini bahwa kemampuan melakukan sesuatu sangat dipengaruhi oleh faktor genetis dan bawaan.

6. Pandai dalam Segala Hal (No Limits)

Mungkin sebagian dari kita menganggap bahwa banyak menguasai bidang dan/atau keterampilan itu pasti menyenangkan. Tetapi faktanya tidak demikian, seseorang yang terlalu berusaha bisa melakukan semuanya justru tidak memiliki kemampuan dalam membagi fokusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun