Mari Berbisnis dengan Tuhan

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui" (Surat Al-Baqarah ayat 261)

Ayat diatas menjelaskan permisalan terkait balasan yang berlipat ganda bagi setiap orang yang membelanjakan harta di jalan Allah Swt (berinfak, beramal dan bersedekah). Sebuah janji luar biasa dari Sang Pencipta kepada umatnya yang tulus menginfakkan harta untuk ketaatan dan kebaikan.

Inilah wujud konsep matematika Tuhan yang seringkali tidak dapat dijelaskan secara akal logika. Pada level kesadaran manusia mungkin kita memahami bahwa "satu ditambah satu sama dengan dua", namun bagi Tuhan, satu itu sama dengan tujuh ratus.

Menariknya ketika saya coba mencari tahu jenis instrumen investasi apa yang bisa menyamai 700 kali lipat janji Tuhan pada satu kebaikan yang kita lakukan, sampai dengan sekarang belum ada yang mampu menandingi.

Di tahun 2021, para pakar ekonomi mengatakan bahwa instrumen investasi dengan return tertinggi masih dipegang oleh Saham. Selanjutnya disusul Obligasi, Emas, Properti hingga Reksadana. Selain itu masih banyak lagi jenis-jenis investasi seperti deposito, tabungan dan lain-lain.

Salah satu cara menghitung keuntungan investasi saham ialah dengan konsep Return of Investment (ROI). Misalkan Anda investasi saham sebesar 20 juta, kemudian hasil penjualan 27 juta, berarti Anda mendapatkan laba saham sebesar 7 juta, betul?

Dengan Rumus ROI (Hasil Penjualan-Modal) : Modal x 100%, maka perhitungan ROI Anda adalah sebagai berikut:

(27 juta - 20 juta) : 20 juta x 100%

(7 juta : 20 juta) x 100

0,35 x 100 = 35%

Sehingga ROI Anda berdasarkan ilustrasi diatas adalah sebesar 35%. Keuntungan ini bisa jadi lebih besar tergantung bagaimana strategi Anda dalam menggerakkan uang di pasar modal misalnya dengan melihat prospek perusahaan, mencermati tren ekonomi, kebijakan pemerintah, suhu politik dan sebagainya.

Dengan kata lain banyak sekali kemungkinan-kemungkinan terjadi yang bisa dihitung apabila Anda menginginkan ROI yang sebesar-besarnya. Inilah wujud matematika manusia yang dapat diprediksi dan dikalkulasi.

Belum lagi soal risiko, karena prinsip investasi mengatakan bahwa "High Risk, High Return" artinya semakin tinggi peluang laba, maka semakin tinggi pula risikonya.