Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Berbisnis dengan Tuhan

27 Juli 2022   01:26 Diperbarui: 27 Juli 2022   01:37 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Anda tidak percaya? Coba saja, mulai sekarang bersedekahlah secara konsisten setiap hari. Nggak perlu sampai ratusan ribu atau jutaan. Cukup lakukan sedekah 5 ribu sehabis salat subuh, setelah itu perhatikan dan rasakan bagaimana perubahan-perubahan di dalam hidup Anda! 

Alhamduillah saya sudah menjalankannya lebih kurang 3 tahun, dan telah membuktikan banyak sekali hal-hal baik yang terjadi mulai dari karir pekerjaan, kebebasan finansial, pendidikan anak, kesehatan hingga terhindar dari musibah. Caranya bagaimana? Saya akan jelaskan pada bagian ketiga strategi berbisnis dengan Tuhan.

Menumbuhkan Kesadaran Transendental.

Sumber: republika.co.id
Sumber: republika.co.id

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan telah diberikan anugerah luar biasa yang disebut dengan akal pikiran. Hal ini yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya.

Itulah mengapa saya sebut bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki derajat paling tinggi. Akal pikiran menghadapkan manusia pada pilihan-pilhan di dalam hidupnya, bahkan dalam kondisi apapun ia selalu dipaksa untuk selalu memutuskan pilhannya.

Pilihan-pilihan tersebut selalu mempunyai dua muatan yakni kutub positif dan kutub negatif. Ketika ada kesempatan berbuat maksiat, manusia juga punya pilihan untuk beribadah. Ketika ada kesempatan berbuat curang, manusia juga punya pilihan untuk berlaku adil.

Berbeda halnya dengan makhluk lain seperti malaikat atau iblis. Malaikat memang diciptakan untuk beribadah dan taat kepada Sang Pencipta tanpa ada pilihan lainnya. Pun demikian dengan iblis memang diciptakan hanya untuk berbuat ingkar dan menggoda manusia agar berlaku sama dengannya.

Oleh sebab itu jika seorang manusia beribadah, berbuat kebaikan atau kebajikan, maka sesungguhnya ia lebih tinggi derajatnya dari malaikat, karena bisa saja dia berbuat maksiat dan mengikuti perintah iblis bukan?

Agar manusia mampu menentukan pilihan yang tepat di segala situasi dan kondisi, maka diperlukan adanya aktivasi kesadaran. Secara sederhana saya bagi kesadaran manusia menjadi 3 yaitu kesadaran dasar, kesadaran umum dan kesadaran transedendal.

Kesadaran Dasar ialah bagaimana manusia menyadari eksistensinya sebagai makhluk di muka bumi. Tingkat kesadaran ini hanya sebatas perilaku bertahan dan melangsungkan kehidupan, misalnya makan, minum, seks dan sebagainya.

Kesadaran Umum adalah level kesadaran dimana manusia menginginkan adanya pengakuan dari manusia lainnya. Di level ini, cara berpikir, berperilaku, berpakaian dan berbicara seseorang secara tidak langsung mulai dikompetisikan. Mereka yang lebih pandai akan diakui dan mempunyai kedudukan informal yang lebih "tinggi". Biasanya kita bisa temukan dalam struktur atau hirarkhi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun