10 Kiat Menjadi "Pahlawan Emisi"

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Anda bisa memilih dan mendatangi tempat-tempat wisata yang menyuguhkan ekologi wisata..

Lokasi-lokasi konservasi alam akan menambah wawasan nyata kepada Anda tentang betapa pentingnya kita menjaga kelestarian bumi.

Yuk Dukung Pelestarian Alam!

7. Memanfaatkan Barang Bekas

Pot bunga dari pohon bekas. https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20201220/img-20201220-wa0002-d4497f938ad9dc060f0cef469065bbb8.jpg

Jangan terburu-buru membuang barang bekas, mungkin saja ada hal-hal yang bisa Anda pergunakan kembali.

• Reduce artinya mengurangi pemakaian barang yang tidak diperlukan. Dengan begitu kita dapat menghindari munculnya emisi dari pembuangan sampah.
• Reuse artinya menggunakan kembali barang yang pernah dipakai. Mungkin saja barang-barang tersebut masih bisa dipergunakan, misalnya botol air mineral, bisa diisi lagi untuk menyimpan air juga.
• Recycle artinya melakukan daur ulang atas barang-barang yang tidak terpakai. Misalnya botol air mineral dibuah menjadi pot tanaman, sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan lain sebagainya.

Reduce, Reuse dan Recycle itu Wow Banget!

8. Menanam Pohon

Menanam Pohon. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Penelitian menyebutkan bahwa satu batang pohon memiliki kemampuan menyerap emisi hingga 2,8 kilo ton per tahun. Bayangkan jika semua orang tergerak untuk menanam pohon di sekitar lingkungan rumahnya, maka bumi akan semakin sejuk.

Yuk, satu orang satu pohon!

9. Membeli Makanan

Bungkus Kertas. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Limbah makanan dapat menghasilkan metana (CH4) yang merupakan salah satu penghasul gas emisi. Untuk mengurangi limbah makanan, Anda perlu memerhatikan hal-hal berikut ini

• Membeli makanan secukupnya agar tidak ada sisa makanan atau limbah makanan.
• Membeli makanan yang diproduksi secara lokal sehingga dapat mengurangi emisi yang dihasilkan dari proses transportasi bahan makanan tersebut.
• Mengurangi konsumsi daging terutama daging sapi karena menghasilkan gas emisi lebih banyak dibandingkan makanan yang berbasis tanaman
• Mengurangi membeli bahan makanan dalam kemasan atau yang telah melalui proses. Selain kurang segar, makanan dalam kemasan diproses melalui beberapa tahapan yang tentunya menghasilka emisi.
• Menanam sendiri bahan makanan di rumah atau sekitarnya.