Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Etika-etika Sederhana dalam Keseharian Kita

7 September 2021   23:54 Diperbarui: 9 September 2021   18:29 2813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Etika/Sumber: Shutterstock

Sebelum bermain, foreplay dulu (Sahabat Aqin), artinya untuk mendapatkan hasil maksimal, diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang.

Etika Sosial

sumber: tangkapan layar dokumen pribadi
sumber: tangkapan layar dokumen pribadi
Merupakan nilai-nilai yang dianut serta diyakini menyangkut kewajiban dan sikap seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Berikut etika-etika sosial versi eksperimen Survey Giveaway.

Sebelum meminta, berikan (Sahabat Bagus Sulaiman), artinya kita harus banyak memberi dan berbagi. Lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah.

Sebelum men-judge, introspeksilah (Sahabat Putri), artinya tak perlu menilai orang lain, cukup memperbaiki kekurangan diri dan mengembangkan kelebihan untuk sebesar-besarnya manfaat.

Ketika diberi pinjaman, jangan lupa bayar hutangnya (Sahabat Pratiwi), artinya kita harus memahami hak dan kewajiban masing-masing individu. Ciptakan perilaku bertanggungjawab terhadap kewajiban dan menggunakan hak dengan bijak.

Selalu berhati mulia kepada siapapun (Sahabat Rangga), artinya menerapkan prinsip saling membantu dan menolong dengan ikhlas tanpa pamrih. 

Mengerti sebelum dimengerti (Sahabat Pongky Irwanto), artinya jangan menuntut untuk dimengerti jika Anda belum mau berusaha mengerti dan memahami orang lain.

Sebelum sukses, persentasi terus (Sahabat Luffi Permana), artinya kesuksesan akan diraih dengan usaha, kerja dan proses bertahap. Jadi nikmati saja prosesnya.

Sebelum menghujat orang, bercermin dulu (Sahabat Dwi), artinya tak perlu menghina apalagi menghujat orang lain karena belum tentu diri kita juga baik. Tanamkan sifat toleransi, saling menghargai dan menghormati antar sesama manusia.

Etika Spiritual

sumber: tangkapan layar dokumen pribadi
sumber: tangkapan layar dokumen pribadi
Etika spiritual adalah jenis etika yang berhubungan dengan agama juga kepercayaan suatu individu, tanpa adanya batasan pada suatu agama tertentu.  Berikut etika-etika sosial versi eksperimen Survey Giveaway.

Sebelum bekerja, berdoalah (Sahabat Arif), artinya segala usaha dan kerja kita harus diimbangi dengan doa kepada Sang Pencipta agar kita terhindar dari sifat sombong dan mendapatkan keridaan Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun