Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ragam Aktivitas untuk Mengatasi "Post Power Syndrome", Nomor 5 Asyik Betul!

15 Agustus 2021   19:47 Diperbarui: 17 Agustus 2021   00:42 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjalani masa pensiun dengan bahagia| Sumber: Siri Staffiord via Kompas.com

Apakah Anda pernah mendengar istilah Post Power Syndrome (PPS)? Sindrom pasca kekuasaan ini kerap menghantui siapa saja ketika memasuki masa pensiun.

Post Power Syndrome adalah suatu kondisi kejiwaaan yang dialami oleh orang-orang yang belum bisa menerima kenyataan hilangnya kekuasaan atau jabatan. Perasaan khawatir, putus asa, dan menurunnya harga diri adalah beberapa contoh bentuk dari PPS.

Kata "Power" dalam istilah Post Power Syndrome tidak hanya diasosiasikan sebagai pekerjaan saja, melainkan lebih luas yakni sosok yang sebelumnya aktif dengan berbagai kegiatan kemudian mendadak hilang. 

Hilangnya kekuasaan, jabatan serta aktivitas tidak mampu diterima dengan baik sehingga memunculkan rasa tidak nyaman bagi yang mengalami. 

Banyak orang menjadikan pekerjaan sebagai aktualisasi diri serta menjadikannya tujuan hidup. Saat memasuki masa pensiun, mereka tidak hanya merasa kehilangan pekerjaan, tetapi juga kehilangan tujuan hidup. Kehilangan segala bentuk penghargaan diri yang mereka dapat saat masih bekerja seperti pujian, rasa hormat dan rasa dibutuhkan orang lain.

Meskipun bukan sindrom yang sangat serius, apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut bisa menimbulkan efek buruk. Penderita Post Power Syndrome bisa saja mengalami berbagai gangguan kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

Sumber: Merdeka.com
Sumber: Merdeka.com

Gejala Post Power Syndrome

Sindrom pasca kekuasaan dapat ditandai dengan 3 (tiga) gejala yakni gejala fisik, gejala emosi dan gejala perilaku,

Beberapa gejala fisik diantanya adalah:

  • Penampilan terlihat lesu
  • Kurang bergairah dalam menjalani hidup
  • Sering sakit seperti mudah flu, demam dan sakit fisik lainnya

Sedangkan gejala emosi ditandai dengan beberapa hal dibawah ini:

  • Mudah tersinggung
  • Gampang marah
  • Pemurung
  • Mudah sedih
  • Merasa hidupnya hampa dan kosong
  • Merasa sendiri dan kesepian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun