Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tipe-tipe Orang dalam Menyikapi Kegagalan

4 Juli 2021   01:55 Diperbarui: 7 Juli 2021   11:22 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pria sedang puas dengan hasil kerja/alcleadershipmanagement.com

Masih ada faktor-faktor lain yang berperan seperti faktor lingkungan, karakter atau tipe kepribadian serta cara pandang seseorang.

Berikut ciri-ciri orang dengan Growth Mindset:

  1. Menganggap kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar. Kegagalan bukan karena kita tidak memiliki bakat, tetapi mungkin karena usaha yang kurang atau strategi yang belum efektif.
  2. Tidak menganggap kritik sebagai sebuah serangan, melainkan sebagai sarana untuk memperbaiki diri.
  3. Suka mengerjakan pekerjaan yang lebih sulit dari yang biasa dikerjakan. Dengan mengerjakan bidang-bidang baru, orang dengan growth mindset dapat terus mengembangkan diri untuk mencapai kapasitas tertinggi yang dia bisa.
  4. Menilai tantangan sebagai sebuah kesempatan untuk bereksperimen dalam mencari solusi.
  5. Tidak berfokus hanya kepada hasil, melainkan juga pada kemajuan-kemajuan kecil yang dibuat selama proses mencapai hasil tersebut.
  6. Memiliki kreativitas dalam memecahkan berbagai masalah. Selalu fokus pada solusi bukan fokus pada masalahnya.

Sudah sangat jelas bahwa tipe Growth Mindset ialah mereka yang tahan dengan ujian, kegagalan dan tantangan. Orang-orang dengan tipe growth mindset tidak mudah menyerah. Sebagian besar energi, waktu dan pikiran mereka pusatkan untuk mencari solusi dalam memecahkan berbagai permasalahan.

Orang dengan growth mindset bisa meraih banyak hal dibandingkan dengan mereka yang fixed mindset. Kita akan selalu melihat kemampuan dalam bidang apapun bersifat dinamis dan masih bisa terus dikembangkan.

Growth Mindset juga mendorong seseorang untuk tahan terhadap stres dalam menghadapi kegagalan. Cara pandang ini juga berguna dalam menumbuhkan resiliensi yakni kemampuan untuk bangkit dari kegagalan atau keterpurukan.

***

Kalau tidak mempunyai growth mindset, mungkin dari sejak pertama ditawari posisi baru sudah saya tolak karena merasa bahwa tidak memiliki bakat di bidang AR Management. 

Kalau tidak memiliki growth mindset, mungkin sampai dengan detik ini saya hanya meratapi nasib dan hidup dalam keterpurukan serta mengamini kegagalan demi kegagalan.

Segala hal yang terjadi selama 8 bulan kebelakang menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sekarang kemampuan saya bertambah tidak hanya bidang akuisisi bisnis serta analisa risiko kredit saja melainkan juga bidang pengelolaan aset, mitigasi risiko dan juga accounting. 

Kesemuanya merupakan elemen-elemen penting sebagai seorang manajer dan leader di dunia industri keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun