Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Polri Presisi" sebagai Jati Diri Sebuah Institusi

23 Juni 2021   16:22 Diperbarui: 23 Juni 2021   21:43 2186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anggota Polri (https://img.beritasatu.com/)

Tepat tanggal 1 Juli 2021, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) akan merayakan Hari Jadi yang ke-75 tahun.

Usia yang sangat matang untuk sebuah institusi negara. Polri berdiri pada tanggal 1 Juli 1946 melalui Penetapan Pemerintah No. 11/S.D.

Seiring berjalan, lembaga ini telah mengalami banyak sekali transformasi dan reformasi. Tujuannya tidak lain adalah untuk terus memberikan pelayanan serta jaminan keamanan yang berkualitas kepada masyarakat.

Sejak Januari 2021 pucuk pimpinan tertinggi Polri telah berganti dari Jenderal Idham Aziz kepada Komjen Listyo Sigit Wibowo. Pergantian ini dikarenakan Kapolri sebelumnya memasuki masa pensiun.

Seperti yang sudah-sudah, dengan adanya pergantian kepala atau pimpinan sebuah lembaga negara, biasanya dibarengi dengan perubahan-perubahan konsep kerja, perbaikan sistem pelayanan serta peningkatan mutu dan kualitas.

Tidak terkecuali yang juga dilakukan oleh Kapolri anyar. Beliau membuat suatu terobosan visi dan misi Polri yang mengedepankan nilai-nilai perbaikan di masa depan.

Konsep ini sebenarnya sudah ditulis oleh Komjen Sigit dalam makalah yang berjudul "Transformasi Menuju Polri yang Presisi, Prediktif, Responsibilitas, Transparan Berkeadilan."

Makalah tersebut diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan menjadi bahan fit and proper test menuju Kapolri. Banyak pihak yang menilai dan memprediksi positif atas konsep ini. Berikut 8 (delapan) poin penting konsep Polri Presisi.

  1. Menjadikan Polri sebagai institusi yang Prediktif, Responsibilitas, Transparan Berkeadilan.
  2. Menjalin keamanan untuk program pembangunan nasional.
  3. Menjaga solidaritas internal.
  4. Meningkatkan sinergitas dan solidaritas TNI-Polri, serta bekerja sama dengan APH dan kementerian/lembaga untuk mendukung dan mengawasi program pemerintah.
  5. Mendukung terciptanya ekosistem inovasi dan kreativitas yang mendorong kemajuan Indonesia.
  6. Menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan.
  7. Mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restoratif dan problem solving.
  8. Setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan.

Setelah resmi menjabat sebagai Kapolri, Jenderal Listyo segera bergerak untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang Presisi.

Desain Polri Presisi (https://redaksikota.com/)
Desain Polri Presisi (https://redaksikota.com/)

Tantangan maupun landscape keamanan - ketertiban di masa sekarang dan masa depan akan lebih berbeda dan rumit. Kompleksitas ini banyak dipengarui oleh perubahan zaman di era new normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun